10 Kerja Sama Pembangunan Pesawat Rusia-China

 Su-27 / J-11A

su-27 china

Hubungan China dan Soviet tidak membaik dalam tiga dekade hingga industri penerbangan China beralih ke hubungan dengan perusahaan Barat.

Sanksi yang dikenakan pada China setelah tragedi Lapangan Tiananmen pada tahun 1989 mengubah keseimbangan. Tak lama setelah itu, runtuhnya Soviet kepala eksekutif Sukhoi dan desainer Mikhail Simonov melakukan negosiasi kesepakatan dengan Beijing untuk menjual dan kemudian memberi lisensi produksi Su-27 Flanker yang kemudian menjadi J-11A.

Saunders dan Wiseman mencatat Cina akhirnya melanggar ketentuan kesepakatan dengan reverse-engineering Su-27 dan memproduksi model dalam negeri bernama J-11B.

RD-9, RD-11 / WP-6, WP-7

Seiring dengan lisensi produksi pesawat, kerjasama Soviet-Sino juga meluncurkan industri manufaktur mesin jet China. Ditunjuk oleh Cina sebagai WP-6, uji coba produksi dari Tumanskiy RD-9BF-811, sebuah turbojet aksial poros tunggal dengan afterburner, mulai tahun 1961 untuk mendukung program tempur J-6. Sebuah program tindak lanjut untuk lisensi-memproduksi Tumanskiy R-11F-300 mesin, dengan kemampuan Mach 2- untuk MiG-21.

Tetapi Uni Soviet tiba-tiba mundur dari hubungan dengan Beijing. Banyak dokumen yang telah dimiliki China tetapi tidak termasuk gambar desain mesin, dan dalam dokumen setebal 1.097 halaman terdapat sejumlah kesalahan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.