10 Kerja Sama Pembangunan Pesawat Rusia-China

K-13 / PL-2

k-13

Dalam hubungan Sino-Soviet, teknologi mengalir dalam satu arah dari Soviet ke China. Tetapi kemudian Beijing membuat satu kontribusi awal yang sangat penting.

Pada awal era rudal udara ke udara, rudal AIM-9 Sidewinder yang ditembakkan oleh F-86 Sabre Taiwan yang ditujukan ke MiG-17  China namun tidak meledak.

Soviet merayu China untuk menyerahkan Sidewinder untuk dipelajari. Soviet menghasilkan versi tiruan dari AIM-9 yang disebut K-13 yang kemudian disalin lagi oleh China dan melahirkan PL-2, yang diikuti oleh versi upgrade yang dikenal sebagai PL-3 dan PL-5.

Tu-16 / H-6

h-6 2

Artefak yang paling tahan lama dari kerjasama Sino-Soviet adalah Hongzhaji-6 (H-6), sebuah pembom strategis era 1950. Seperti B-52 Boeing, tetap dalam pelayanan dengan kemampuan yang kuat.

Uni Soviet memberi lisensi kepada China Xian Aircraft untuk menghasilkan bomber twinjet Tu-16 Badger pada bulan September 1957.

Pesawat pertama yang dibuat Cina H-6A melakukan penerbangan perdana pada 24 Desember 1968. Meskipun Uni Soviet tidak memberikan teknologi rudal strategis jarak jauh, pesawat buatan China dengan seri H-6M dilaporkan dilengkapi dengan rudal CJ-10 yang aslinya berbasis darat.

MiG-19 / J-6

mig-19

Awal tahun 1960-an menjadi awal runtuhnya hubungan Sino-Soviet, tetapi upaya China untuk mendapat lisensi guna membangun MiG-19 tetap membawa hasil.

Pesawat supersonik pertama milik China itu kemudian diberi nama J-6 dan merupakan proyek strategis untuk Angkatan Udara China. Meskipun dibantu Soviet, namun pesawat ini menjadi bencaha di China.

Sarjana Phillip Saunders dan Joshua Wiseman dari US National Defense University menulis bahwa produksi di China menghasilkan puluhan J-6 yang berkualitas buruk sehingga tidak disampaikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.