GE dan Qantas Kembangkan Aplikasi untuk Pilot

Para pilot maskapai terkemuka Australia, Qantas bekerja sama dengan peneliti dari GE Aviation tengah mengembangkan aplikasi data penerbangan baru. Aplikasi yang diberi nama FlightPulse ini akan mampu menyediakan data untuk membantu pilot terbang lebih efisien dan mengurangi emisi karbon.

FlightPulse, adalah produk komersial pertama yang dikembangkan untuk layanan mobile dari platform GE’s Predix. Data yang disusunnya menggunakan basis data pesawat milik Qantas yang direkam dan dianalisis dengan cerdas. Dengan data itu,  pilot dapat mengakses metrik dan tren efisiensi operasional mereka secara aman.

Kepala Operasi Armada Qantas, Kapten Mike Galvin mengatakan bahwa FlightPulse memberi informasi berharga kepada para pilot. Sebelumnya informasi semacam itu hanya tersedia untuk para analis. “Galvin juga mengatakan bahwa FlightPulse dirancang oleh pilot dan untuk pilot. Karena itu, informasi yang diakses di platform ini membantu mereka memahami efisiensi operasional penerbangan mereka.

“Ini memberikan kepada pilot, data penerbangan dengan cara yang sangat visual, yang memungkinkan mereka untuk melihat secara langsung jumlah bahan bakar yang digunakan pada berbagai tahap penerbangan dan bagaimana mereka dapat membantu mengurangi emisi karbon,” katanya.

Geoff Culbert, Presiden & CEO GE Australia, Selandia Baru & Papua Nugini, mengatakan bahwa Qantas memahami nilai penggunaan data di seluruh operasi mereka. Karena itu, Culbert mengatakan bahwa mereka senang bisa membangun kemitraan jangka panjang dengan Qantas dan bekerja sama untuk mengubah efisiensi penerbangan dengan aplikasi pertama di dunia ini.

“Qantas adalah contoh bagus inovasi Australia yang terbaik, terus berada di garis depan untuk menemukan cara yang lebih baik untuk meningkatkan operasinya. Melalui kerja sama yang erat, kami dapat mengembangkan solusi untuk industri yang menghubungkan pilot dengan data efisiensi operasional individual untuk pertama kalinya,” ujar Culbert.

Perwakilan Qantas juga hadir dalam peluncuran GE Aviation’s Digital Collaboration Center di Austin, Texas AS akhir tahun lalu. Melalui kemitraan tersebut, ilmuwan data, pengembang perangkat lunak dan arsitek dari GE dan Qantas bekerja sama untuk menyaring triliunan titik data yang dihasilkan oleh penerbangan setiap tahun. Data itu kemudian menjadi matrik solusi yang dapat dipakai sebagai pijakan oleh maskapai penerbangan dalam operasional mereka.

GE telah memiliki pusat data serupa di Dubai, Shanghai dan Paris untuk menghubungkan data, pelanggan, pengembang dan Predix, sistem operasi GE yang dibangun khusus untuk dunia industri. Predix membantu industri yang inovatif dengan mengubah data operasional menjadi sumber data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat bagi para pilot.