Lahan Penerbangan untuk Perumahan, Keamanan Penerbangan Ghana Terganggu

Ilustrasi Radar di Bandara

Ghana Civil Aviation Authority (GCAA) terancam berhenti beroperasi dan tidak lagi memberikan layanan penerbangan lagi setelah pemerintah setempat mengambil alih tanah aset perusahaan di Ibukota Accra untuk tujuan perumahan.

Dalam pernyataan resminyam GCAA (Badan penerbangan Ghana) menyalahkan tindakan pemerintah tersebut. Sudah 10 tahun terakhir pemerintah setempat tidak mampu menyediakan lahan pengganti. Akibatnya Badan Penerbangan Ghana tidak bisa memasang peralatan keselamatan dan navigasi penerbangan. Ini bisa berakibat fatal terhadap keselamatan penerbangan di negara itu.

“Pada 2007, pemerintah pada saat itu dengan paksa mengambil alih bagian dari tanah Wireless untuk tujuan perumahan. Di bawah pemerintah saat ini, hampir seluruh lahan La Nkwantanan telah diambil alih oleh ‘kekuatan pemerintah’ untuk perkembangan non-Aviasi,” kata pernyataan itu seperti dikutip Africanews.com, Rabu (22/6/2016).

Lebih lanjut Badan Penerbangan menyatakan otoritas telah membeli instalasi peralatan utuk komunikasi termasuk High Freauency (HF). Namun hingga saat ini tidak juga bisa dipasang. Konsekuensinya, kontrol pesawat terhambat.

Berbicara kepada media lokal, perwakilan GCAA William Amoako, mengatakan perambahan pada dua bidang tanah berarti memperburuk kemampuan komunikasi yang berakibat komunikasi pesawat tidak efektif.

GCAA meminta pemerintah segera mengembalikan tanah ke fungsi sediakala agar sistem keselamatan penerbangan bisa berjalan normal kembali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.