Penampakan Baju Antariksa Virgin Galactic Desain Tergress

Baju Luar Angkasa Virgin Galactic

Berkat kolaborasi dalam merancang baju antariksa, Virgin Galactic akan membawa karya desainer Yohji Yamamoto ke seluruh galaksi.

Spaceline komersial pertama di dunia Virgin Galactic, telah bermitra dengan Y-3, membuat kolaborasi baju luar angkasa antara adidas dan desainer Jepang Yohji Yamamoto. Hasilnya, sebuah baju antariksa nan modis bagi pilot pesawat ruang angkasa Virgin Galactic.

Jas penerbangan karya Yamamoto ini terbuat dari bahan sintetis tahan panas yang disebut Nomex Meta aramid, bahan serupa kevlar dan anyaman menggunakan pola rekayasa 3D. Adapun sepatu bootnya terbuat dari kain yang sama, yang akan dibubuhi aksen pribadi, seperti nama pilot. Untuk bagian luar, pakaian akan dilengkapi dengan jaket. Seragam pilot yang terdiri dari tiga potong ini, prototipenya akan segera dipakai pada tes penerbangan yang akan datang.

Baju Luar Angkasa Virgin Galactic
Baju karya Yamamoto ini terbuat dari bahan sintetis tahan panas yang disebut Nomex Meta aramid, bahan serupa kevlar dan anyaman menggunakan pola rekayasa 3D.

Yamamoto memulai debut karyanya di Tokyo pada 1977. Dia dikenal karena penggunaan kain non-tradisional dan siluet avant-garde.

Sejumlah perusahaan terkenal telah terlibat dalam merancang gaya busana awak Virgin. Seragam terbaru Virgin Atlantic merupakan karya desainer Inggris Vivienne Westwood, sementara Virgin Australia yang tampak sporty didesain oleh pemenang Project Runway Australia, Julie Grbac.

Direktur Virgin Group Design Adam Wells terlibat langsung dalam perancangan baju teranyar awak Virgin Galactic. Wells memang memiliki banyak portofolio dalam banyak perancangan di perusahaan ini. Misalnya ia menjadi perintis desain kursi kelas atas Virgin Atlantic, Virgin America experioence, termasuk Virgin Hotel dan Virgin Cruises dan masih banyak lagi. Pekerjaan Wells adalah, dalam kata-katanya sendiri, “menciptakan sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya.”

Pamor Virgin Galactic sempat mundur drastis pada akhir 2014 saat pesawatnya, SpaceShipTwo, hancur dalam uji penerbangan di atas gurun California, menewaskan satu orang pilotnya. Namun pada 2015, Virgin Galactic memenangkan kontrak NASA senilai US$4,7 juta untuk meluncurkan satelit milik NASA.

1 COMMENT

  1. Terima kasih atas berita dari artikel di atas. saya antusias menyimaknya. Semoga dengan informasi-informasi yang ada di blog ini akan menambah ilmu para generasi muda indonesia. Semoga penulis di blog ini di berikan kesehatan dan kebahagaian selalu. Terima kasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.