Air Zimbabwe Pecat Pegawai Karena Kebanyakan Hutang

Air Zimbabwe, perusahaan penerbangan milik negara ini dikabarkan BBC telah memecat 200 karyawannya. Itu adalah sekitar separuh dari staf yang dimiliki, karena desakan keuangan yang memaksa manajemen bertindak cepat.

Keputusan ini diterapkan untuk mengangkat kembali kinerja keuangan perusahaan ke arah yang lebih baik. Maskapai kecil ini punya kerugian besar dan hutan sebesar 300 miliar dollar AS. Kiprahnya semakin sulit setelah bulan lalu, Uni Eropa melarangnya terbang ke wilayah udara benua itu, dengan alasan keamanan.

Untungnya, ada perubahan besar di maskapai nasional itu sejak menantu Presiden Robert Mugabe mengambil alih jabatan chief operating officer tahun lalu. “Kami memiliki terlalu banyak karyawan dan kami juga terus berusaha menyingkirkan staf yang tidak memiliki kualifikasi yang tepat,” kata COO maskapai ini, Chipo Dyanda.

Pemecatan staf dilakukan demi penghematan, dan pada gilirannya diharapkan mampu memberi ruang bagi maskapai untuk bekerja normal. Dengan demikian, mereka sudah berani untuk menetapkan target membawa kembali pendapatan yang sempat hilang gara-gara hutang dan kelebihan karyawan.

Juru bicara Air Zimbabwe mengatakan kepada media bahwa pemecatan dilakukan secara merata. Di bagian manajemen, yang sebelumnya memiliki 28 manajer, kini tinggal 12 saja. Departemen keuangan tidak luput, dari 36 karyawan hanya 17 yang dipertahankan.

Maskapai ini telah berjuang untuk terus bertahan selama dekade terakhir dan berencana untuk melakukan restrukturisasi yang mencakup pelatihan ulang untuk semua staf, termasuk manajemen puncak. Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan bahwa perubahan nama juga ada di posisi puncak, sebuah langkah yang diyakini menjadi upaya untuk membatasi hutang perusahaan dan mengurangi ancaman kreditor untuk mengambil paksa pesawat-pesawat Air Zimbabwe.

Presiden Mugabe adalah pelanggan tetap Air Zimbabwe, yang sering menyewa pesawat besar untuk kunjungan kenegaraan dan berobat ke Asia Timur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.