Berkaitan dengan Pesawat Terbang, Inilah Kisah Cinta yang Bikin Haru, Heran dan Kagum

Kisah cinta bisa jadi sesuatu yang mengharukan, inspiratif atau bahkan menjadi sesuatu yang lucu. Berikut ini adalah beberapa hal terkait dengan cinta dan pesawat terbang yang bisa membuat Anda terharu, geleng kepala atau bahkan terinspirasi.

Putus Cinta di Pesawat

Bagaimana rasanya jika Anda diputus oleh kekasih Anda saat sedang terbang bersama. Tentu sangat menyakitkan dan menyedihkan.

Seperti yang dikisahkan seorang warga New York Amerika Serikat Kelly Keegs. Suatu saat ia sedang berada di dalam sebuah pesawat dan menanti waktu keberangkatan.

Namun siapa sangka, di dekat tempat duduk miliknya ada seorang laki-laki dan wanita yang merupakan pasangan kekasih.

Tapi, saat itu mereka berdua tengah memutuskan hubungan cintanya. Hal itu dilihat dan didengar oleh Keegs.

Melihat kejadian itu, Keegs pun menceritakan secara detail tentang pertengkaran yang dialami pasangan itu, melalui Twitter miliknya. Semua perkataan yang keluar dari mulut kedua orang itu ditulisnya.

Mulai dari pembicaraan saat si pria menyatakan ingin berpisah, hingga tangis si wanita yang mulai pecah karena tak terima dicampakkan. Pun ketika si wanita menyebut nama gadis lain yang diduga selingkuhan sang kekasih.

Bahkan, dirinya juga sempat memotret pasangan itu secara diam-diam seperti dilansir dari Metro.co.uk.

 

Diputus kekasih ancam ledakkan pesawat

Pesawat maskapai Air China pada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Chongqing, Tiongkok, sebab mendapat ancaman bom yang segera meledak. Ancaman itu disampaikan seorang penumpang wanita yang baru saja putus cinta dengan kekasihnya.

Laman Dailymail, melansir, wanita bernama Wang Yi, kemudian memutuskan sudah tak ingin lagi hidup. Lalu, dia menyebut di dalam pesawat Air China dengan nomor penebangan CA1336 yang tengah ditumpanginya terdapat sebuah bom dan akan segera meledak.

Pesawat yang tengah terbang menuju ke Beijing itu terpaksa mendarat darurat. Padahal, baru 90 menit mengudara dari Nanning.

Menurut laporan pusat komando di Bandara Chongqing, mereka telah menerima laporan dari kru kabin pesawat sekitar pukul 13.35 waktu setempat. Pesawat kemudian bisa mendarat secara selamat pada pukul 14.00.

Usai mendarat, pesawat jenis Airbus 321-200 itu kemudian didatangi polisi, ambulans dan pemadam kebakaran. Tidak ada satu pun penumpang di dalam pesawat yang menjadi korban atau mengalami luka.

Tim polisi SWAT kemudian langsung masuk ke dalam kabin pesawat untuk melakukan pemeriksaan. Setelah diperiksa, pesawat dinyatakan aman untuk terbang.

Para penumpang yang sebelumnya diminta untuk turun pesawat akhirnya bisa kembali duduk. Sementara, polisi meminta keterangan dari 3 orang terkait peristiwa itu.

Para penumpang akhirnya diizinkan kembali masuk ke dalam kabin dan melanjutkan perjalanan ke Beijing.

 

Ungkapan cinta sang pramugari

Berbagai media internasional menyorot pesan cinta pramugari AirAsia QZ 8501 yang jatuh di laut Jawa, Khairunnisa Haidar Fauzi. Foto-foto pesan cinta yang diunggah ke jejaring sosial tersebut mengundang haru para pengguna internet di dunia.

Khairunnisa Haidar Fauzi
Khairunnisa Haidar Fauzi

Salah satu pesan itu berbunyi, “I love you from 38000 ft.” Pesan ini ditulis di atas kertas coklat dan ditempatkan di jendela pesawat. Sayap pesawat dan langit biru menjadi latar belakang
foto pesan yang diunggah ke Instagram pada 17 Desember, atau dua pekan sebelum insiden 28 Desember 2014.

Khairunnisa merupakan satu dari dua pramugari yang bertugas di pesawat dengan rute Surabaya-Singapura itu. Selain Khairunnisa, ada pula Wanti Setiawati. Dalam evakuasi Rabu
yang lalu, ditemukan jasad perempuan berseragam pramugari AirAsia. Jasad itu diyakini sebagai Nisa.

Perempuan berusia 22 tahun yang kerap disapa Nisa itu juga mengunggah foto lain pada 17 Desember. Pesan itu ditulis di atas tanah. “DIVO NISA.”

Sebelumnya, pada 6 November 2014, nama itu juga diunggah oleh Nisa. Dia memperagakan rangkaian huruf menjadi nama “love divo” dengan tangan yang dimainkan di depan jendela pesawat.

 

Cinta Bos Lion Air ditolak karena tak punya sepatu Puma

Siapa tak kenal Rusdi Kirana, Bos maskapai Lion Air. Di balik kesederhanaan dan kesuksesannya, ternyata ia pernah patah hati gara-gara ditolak sang pujaan hati hanya karena tak memiliki sepatu Puma.

Rusdi_Kirana
Rusdi Kirana

Kesederhanaan Rusdi itu berasal dari latar belakangnya. Ia terlahir dari keluarga biasa-biasa saja. Ia bahkan masih bisa ingat rasanya pergi ke sekolah dengan perut keroncongan.

Namun itu masa lalu. Rusdi kini menjadi pemilik Lion Air. Di bawah kepemimpinannya, Lion Air melesat ke posisi kedua setelah Garuda Indonesia dalam hal jumlah penumpang terbanyak. Jika bertahun-tahun yang lalu, pesawat cuma buat orang kaya saja, maka Lion Air mengubahnya.Maskapai dengan moto We Make People Fly itu berhasil mengusung konsep penerbangan bertarif rendah / low cost carrier. Kini, siapapun bisa naik pesawat.

Pernah di Prancis ia disambut bak presiden. Memang, kala itu ia akan mengajukan pemesanan 234 pesawat Airbus dengan nilai total 24 miliar dolar Amerika. Tidak tanggung-tanggung, perjanjian pembelian ini disaksikan oleh kedua kepala negara adidaya, Barrack Obama dan Francois Hollande. Maka, ia disambut dengan karpet merah dan sebagainya. Alih-alih terpukau Rusdi justru mengaku ingin cepat pulang. “Saya senang berada di sini, namun saya lebih tertarik dengan perumahan yang akan saya bangun untuk para pegawai saya beserta keluarganya,” ujarnya kepada kantor berita Reuters.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.