Eksekutif Airbus mengatakan mereka tetap yakin bisa memenuhi target produksi pesawat tahun ini meskipun ada beberapa masalah dalam pengiriman pesawat di bulan-bulan pertama.
Airbus telah berjanji untuk memberikan 650 pesawat tahun ini, tetapi selama empat bulan pertama 2016 mereka baru 177 pesawat yang dikirim. “Memenuhi target setahun penuh adalah tantangan yang sangat besar,” kata Tom Williams, Chief Operating Officer untuk unit pesawat jet Airbus Senin (30/05/2016) sebagaimana dikutip Market Watch. Namun dia yakin target itu bisa dicapai.
Target tahun ini termasuk membangun lebih dari 50 pesawat berbadan lebar A350 yang sejauh ini baru sembilan telah dikirim. Kepala pengadaan Boeing, Klaus Richter, mengatakan, sekitar 40 pesawat A350 kini dalam perakitan, menempatkan perusahaan pada jalur untuk memenuhi target setahun penuh.
Williams mengatakan produksi A350-1000 pertama, model yang lebih besar dari yang saat ini ada dalam pelayanan, juga berjalan dengan baik. Pesawat akan terbang untuk pertama kalinya sekitar September tahun ini.
Yang cukup membuat sakit kepala Airbus dalam beberapa bulan terakhir adalah pengiriman upgrade A320 yang disebut A320neo yang telah mengalami penundaan lama dalam mendapatkan mesin yang diperlukan dari Pratt & Whitney Unit United Technologies Corp. “Kami sudah membangun glider,” sindir Williams.
Pengiriman mesin Pratt & Whitney telah terhambat, sebagian karena kebutuhan untuk memperkenalkan upgrade mesin guna mengatasi masalah teknis yang muncul. Pratt & Whitney sebelumnya mengatakan telah mulai membangun mesin untuk pesawat A320neo.
Williams mengatakan jika mesin yang dibutuhkan tiba, maka mereka bisa segera mengirim pesawat ke pemesan.
