Mengapa Anak Gadis Tak Tertarik Menjadi Pilot?

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan tahun lalu oleh British Airways mengungkapkan fakta menarik. Banyak anak laki-laki bermimpi menjadi pilot ketika mereka tumbuh dewasa. Di sisi lain, hampir dua pertiga dari anak perempuan mengatakan mereka tak tertarik menjadi pilot karena mereka pikir itu pekerjaan untuk laki-laki.

Dari mana mereka mendapat gagasan tersebut? Hanya satu dari lima gadis mengatakan pernah melihat perempuan menjadi pilot dalam film dan televisi, hanya satu dari 10 yang pernah melihat atau mendengar pilot wanita dalam penerbangan, satu dari 10 anak perempuan mengatakan mereka telah diberitahu oleh orang dewasa bahwa pilot adalah pekerjaan untuk pria.

Britih Airways menambahkan data perbandingan jumlah pilot berdasarkan jenis kelamin di seluruh Inggris. Perbandingannya adalah 242 pilot perempuan dan 3.764 pilot laki-laki. Sementara, 6% pilot British Airways adalah perempuan. Di seluruh dunia, rata-rata persentase pilot perempuan adalah 5%.

Sebaliknya, laki-laki hanya sepertiga dari awak kabin British Airways.

Banyak perempuan tidak melihat tempat untuk diri mereka sendiri dalam penerbangan. Sementara, industri aviasi berjanji untuk merekrut lebih banyak wanita. Tahun lalu Carolyn McCall, CEO EasyJet, mengatakan anggaran telah disiapkan untuk mendongkrak jumlah pilot perempuan dari 6% menjadi 12% pada 2017.

Tampaknya, sebagaimana ulasan di telegraph.co.uk, Senin (15/2/2016) anak perempuan kurang tertarik menjadi pilot karena selama ini pilot identik dengan dunia laki-laki, terutama di Inggris. Stereotip identitas itu dibentuk dari mainan.

Rey, perempuan yang menjadi pilot di film Star Wars yang tidak begitu menginspirasi anak gadis untuk menjadi pilot karena karakternya jarang muncul di mainan. (Foto: kinja.img.com)
Rey, perempuan yang menjadi pilot di film Star Wars yang tidak begitu menginspirasi anak gadis untuk menjadi pilot karena karakternya jarang muncul di mainan. (Foto: kinja.img.com)

“Anak-anak melihat lingkungan di sekitar mereka untuk menentukan apa yang cocok untuk anak laki-laki dan perempuan. Dan sayangnya produksi mainan sering memberi mereka ide yang cukup sempit tentang apa yang ditawarkan kepada mereka,” jelas Tricia Lowther, aktivis kesetaraan gender Let Toys Be Toys.

Lowter menyatakan apa yang didapat saat masa kanak-kanak sangat menentukan keinginan mereka saat beranjak dewasa.

“Anak-anak tumbuh dan melihat gambar pesawat terbang pada pakaian mereka, karakter pilot pada mainan dan buku sehingga tidak mengherankan jika mereka akan merasa lebih nyaman bercita-cita menjadi pilot dibandingkan dengan anak perempuan. Di sisi lain, gadis-gadis cenderung ditempatkan sebagai asisten. Lihat misalnya, mainan Lego Friends Heartlake Airport yang memiliki tiga boneka mini, Stephanie penumpang, Sandra pramugari dan David, pilot.”

“Bahkan ketika ada inspirasi perempuan yang mengambil peran besar di dunia penerbangan, karekter mereka sering hilang dari mainan. Misalnya karakter Rey dari Star Wars, perempuan yang menjadi pilot Millenium Falcon dalam film tersebut. Rey tidak ada dalam mainan anak-anak,” ujar Lowther.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.