Pesawat jet Boeing 737 MAX sukses menjalani penerbangan pertama pada Jumat (29/1/2016) pagi, membuka babak baru bagi pesawat Boeing seri paling laku dan paling lama dijual di pasaran itu.
Boeing berjanji, pesawat upgrade 737 itu sudah akan dikirimkan ke pemesan pada 2017 mendatang.
Jet yang dijuluki “Spirit of Renton” itu take off pada Jumat pukul 9.46 AM waktu lokal dari Lanud tempat pesawat itu dirakit. Penerbangan berlangsung sekitar tiga jam sebelum landing di dekat lanud Boeing di Seattle, AS.
“Pesawat ini terbang dengan sangat cantik, mesinnya betul-betul senyap–kami melakukan checklist dengan sangat cepat karena tak ada satu pun masalah selama tes penerbangan,” kata Craig Bonben, salah satu pilot tester Boeing yang ikut dalam ujicoba itu, seperti dikutip USAToday, Sabtu (30/1/2016).
Pesawat pertama 737 MAX-8 itu akan bergabung secepatnya dengan empat 737 MAX lainnya dalam serangkaian tes penerbangan dan progran sertifikasi yang diharapkan selesai pada 2017. Southwest Airlines yang telah memesan pesawat gen terbaru keluarga 373 itu, dijadwalkan bakal menjadi maskapai pertama yang menerima pesawat tersebut pada tahun yang sama.
737 MAX merupakan versi tergress keluarga 737 yang menjadi pesawat jet paling banyak digunakan maskapai di seluruh dunia dalam penerbangan jarak pendek dan menengah.
Penambahan MAX di belakang 737 menandai adanya perubahan mayor pada pesawat 737 itu sejak diluncurkan pada 1967. Perubahan dilakukan baik pada mesin yang baru dan pengembangan aerodinamikanya.
Boeing mengklaim, peningkatan yang dilakukan CFM-produsen mesin LEAP-1B, bisa memangkas biaya operasional hingga 14% dibanding gen-gen 737 sebelumnya.
Boeing menawarkan tiga variasi jet teranyar mereka ini: MAX 7, 8, dan 9. Ketiganya akan memiliki kapasitas duduk antara 126 hingga 200 penumpang, tergantung tipe dan pilihan konfigurasi maskapai.
Boeing juga membuat sub varian MAX 8, khusus untuk memenuhi ultra-low-cost carriers. Diberi nama “MAX 200,” pesawat ini bisa diatur untuk mengangkut lebih dari 200 penumpang, atau 11 penumpang lebih banyak dibanding MAX 8.
Permak 737 Boeing ini, diharapkan bisa terus menjaga produksi jet dalam tahun-tahun mendatang. Produsen pembuat pesawat asal AS itu telah mengumumkan akan meningkatkan produksi 737 hingga 57 unit jet per bulan pada 2019.
Penerbangan pertama MAX pada Jumat hanya berselang sepekan setelah rival Boeing, Airbus mengirimkan A320neo jet pertama mereka kepada maskalai Lufthansa. Miripi MAX, A320 neo juga pengembangan atau versi upgrade dari A320, pesawat lorong tunggal yang menjadi pesaing langsung Boeing 737.
Sebagaimana varian 737 MAX, keluarga A320neo juga diluncurkan dalam tiga versi dengan kapasitas tempat duduk antara 140 dan 240.
Boeing dan Airbust merupakan pemain duopoli di pasar market pesawat badan sempit (narrowbody) sejak Airbus pertama kali mengenalkan A320 pada 1988.
Kendati dalam catatan keseluruhan Boeing menjual lebih banyak 737 dibanding Airbus menjual A320, pesawat neo Airbus sejauh ini sudah terjual 1.400 pesawat lebih banyak dibanding penjualan Boeing MAX.
Namun Boeing tetap optimistis gap itu akan terkejar. Gap itu menurut Boeing wajar terjadi karena program neo milik Airbus sudah diluncurkan sembilan bulan lebih awal sebelum MAX. Boeing meyakini bahwa banyak operator pengguna 373 seri lawas belum menentukan pilihan pesawat pengganti mereka, membuka peluang lebih besar para operator akan tetap memilih 737 MAX untuk menggantikan pesawat 737 lama mereka.
Boeing mencatat, hingga kini sudah terdapat 3.072 perusahaan memesan jet MAX.
737 merupakan pesawat penumpang komersial paling populer yang pernah dibuat, dengan sebanyak 8.888 pesawat telah diterima pelanggan Boeing sampai dengan pekan ini. Pesawat itu juga tercatat telah melayani penerbangan terlama, yakni sejak pertama kali terbang pada 48 tahun lalu pada April 1967
