2016, Masa yang Cerah untuk Industri Penerbangan

    Industri penerbangan semakin ramai pada 2015 sejak akhir krisis keuangan global. Tahun ini, lalu lintas penerbangan kemungkinan akan semakin panjang menyusul turunnya harga minyak dunia.

    Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau International Air Transport Association (IATA) mengatakan jarak yang ditempuh penumpang pada tahun lalu tumbuh 6,5% ketimbang 2014.

    Itu merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi sejak 2010 dan di atas rata-rata
    pertumbuhan dalam 10 tahun terakhir, yakni 5,5%.

    “Permintaan terhadap konektovotas penerbangan semakin kuat. Konsumen juga diuntungkan dengan tarif yang semakin rendah dibandingkan dengan 2014,” ujar Kepala Eksekutif IATA Tony Tyler beberapa waktu lalu, sebagaimana dilansir Reuters.

    Menurutnya, membaiknya ekonomi global akan mendukung bertambahnya lalu lintas penerbangan pada 2016. Penurunan harga minyak dunia dalam beberapa bulan terakhir juga memberi stimulus laju pertumbuhan aviasi.

    Lalu lintas yang dilalui pelaku penerbangan dari Asia-Pasifik tumbuh 8,6 % pada 2015. Sementara, penerbangan di Timur Tengah tumbuh paling tinggi, yakni 10%. Maskapai dari Amerika Latin naik 6,7% dan maskapai penerbangan Eropa tumbuh 5,1%. Operator penerbangan dari Amerika Utara melayani penerbangan yang naik 3,2%, sedangkan operator Afrika naik 3%.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.