Ban Pecah dan Merusak Mesin, Boeing 767 Air Canada Mendarat Selamat

Sebuah pesawat Boeing 767 milik Air Canada melakukan pendaratan darurat di Madrid Selasa 4 Februari 2020 malam setelah berjam-jam terbang berputar-putar untuk menghabiskan bahan bakar dalam penerbangan yang hening dan tegang.

Penerbangan AC837 menuju Toronto, yang membawa 128 penumpang, berangkat dari ibukota Spanyol pada sore hari tetapi harus meminta kembali mendarat darurat segera setelah salah satu dari dua mesinnya rusak. Penyebabnya, salah satu ban pecah saat lepas landas dan beberapa bagian ban tersedot ke mesin.

“Jelas banyak ketegangan tegang saat kami berada di udara, tetapi para pilot melakukan pekerjaan yang hebat untuk mendaratkan pesawat,” kata Brock Mierzejewski dari Vancouver, yang berada di pesawat bersama orang tuanya  kepada The Associated Press.

Pesawat jet tempur F-18 milik Angkatan Udara Spanyol juga dikirim untuk mengawal pesawat bermasalah tersebut.

Menurut serikat pilot utama Spanyol, SEPLA, pesawat kehilangan bagian pendaratannya saat lepas landas dari bandara Madrid Adolfo Suarez-Madrid Barajas. Pesawat kemudian dipaksa mengelilingi bandara selama berjam-jam untuk membakar bahan bakar untuk mencapai berat maksimum yang diizinkan untuk melakukan pendaratan yang aman.

Selama insiden itu, pilot pesawat memberi tahu penumpang ada “masalah kecil dengan salah satu roda pesawat saat lepas landas” dan bahwa mereka harus menghabiskan bahan bakar sebelum kembali ke Madrid. Pilot juga meminta para penumpang untuk tetap tenang dan bersabar.

https://twitter.com/DivaKnevil/status/1224395405515010048?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed&ref_url=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2Fkumparannews%2Fgangguan-mesin-pesawat-air-canada-rute-madrid-toronto-putar-balik-1slrncGQOHC

Menurut Flightradar24, pesawat yang terlibat, Boeing 767-300ER, berusia sekitar 30 tahun. Pesawat ini memang didesain mampu terbang dengan satu mesin. “Pesawat Boeing 767-300 dirancang untuk beroperasi dengan satu mesin, dan pilot kami sepenuhnya terlatih untuk kemungkinan seperti ini. Meski demikian, keadaan darurat diberlakukan untuk mendapat prioritas pendaratan,” tulis Air Canada dalam pernyataan yang dirilisnya.

Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah penampakan drone menutup bandara selama lebih dari satu jam, menyebabkan penundaan dan memaksa pihak berwenang untuk mengalihkan 26 penerbangan.