Tanpa Pesawat Ini, Takkan Ada Kisah Sukses F-16

Ketika pertama masuk layanan, F-16 dikenal sebagai pesawat yang kurang mampu dalam maneuver dan mengambil angle of attack (AOA) pada sudut tajam dan sulit. Tetapi tidak butuh waktu lama untuk mengubah kelemahan itu. Semua bisa diatasi dengan munculnya program F-16 Multi-Axis Thrust Vectoring (MATV)

1

Multi-Axis Thrust Vectoring System, atau MATV, dirancang dan dibangun oleh Lockheed dan General Electric. Knalpot nozzle dibuat bisa berputar hingga 17 derajat ke segala arah atau yang dikenal dengan nozzle thrust-vectoring.

2

Sistem MATV diuji pada pesawat uji Variable In-Flight Simulator yang dikenal sebagai VISTA / F-16). VISTA digunakan untuk pelatihan pilot uji dan untuk mengembangkan penerbangan pesawat lainnya.

3

Pilot uji USAF Mayor. Mike Gerzanics dan pilot uji Lockheed Joe Sweeney adalah aircrew yang pertama kali menerbangkan pesawat F-16 MATV pertama pada tanggal 2 Juli 1993 di Fort Worth.

4

Mesin F110 dengan nozzle thrust-vectoring tidak membutuhkan modifikasi struktural untuk pesawat uji. Nozzle hampir identik dengan nozzle F110 standar.

5

Selama 3,5 bulan pertama sebanyak 30 penerbangan dilakukan dalam program MATV, kemampuan penerbangan diperluas dengan kemampuan sudut serang hingga 83 derajat. Uji pilot mengalami AOA lebih dari 100 derajat.

NEXT