Pesawat Delay Dua Jam Hanya Karena Teknisi Tak Terima Dikasih Kursi di Kelas Ekonomi

air india
air india

Dunia penerbangan di India, terutama Air India, memang lucu-lucu menggemaskan. Baru-baru ini, penerbangan pesawat Air India tujuan Delhi-Shanghai harus tertunda selama dua jam hanya lantaran teknisi pemeliharaan pesawat tidak diberi kursi di kelas bisnis.

Penerbangan AI 348 pada Sabtu (7/5/2016) itu terpaksa tertunda dua jam dari jadwal seharusnya. Itu pun setelah pejabat senior turun tangan dan berhasil membujuk si insinyur untuk menerima kursi di kelas ekonomi.

Pejabat di maskapai penerbangan milik pemerintah India itu mengatakan, teknisi tersebut ikut terbang sebagai staff on duty (SOD) dalam penerbangan menuju Shanghai itu.

“Insinyur itu ditawari kursi di kelas ekonomi karena kelas bisnis penuh. Dia keberatan dengan hal itu dan bersikeras mendapatkan kursi di kelas bisnis. Kengototannya itu membuat penerbangan jadi tertunda,” kata seorang pejabat Air India, yang tidak ingin dipublikasikan namanya, seperti dikutip Indiatimes, Rabu (11/5/2016).

Pejabat lain mengatakan desakan si insinyur untuk terbang di kelas bisnis itu telah melanggar peraturan perusahaan. “Aturan menyatakan bahwa terbang sebagai SOD akan mendapatkan kursi kelas bisnis hanya jika ada yang kosong,” katanya. “Saat itu kebetulan kursi bisnis penuh.”

Insinyur, yang namanya dirahasiakan itu, sedianya melakukan perjalanan ke Shanghai untuk mengambil alih tugas rekannya yang sedang cuti.

Para analis mengatakan insiden ini merupakan tanda nyata masalah yang mendera perusahaan yang dikelola negara. “Ini adalah kasus yang jelas dari manajemen yang miskin dan kurangnya penghargaan dari semua pihak,” kata Shakti Lumba, mantan kepala operasi di IndiGo dan Air India.

Air India memang sering dibumbui kisah konyol. Pada Maret, penerbangan AI 048 antara Delhi dan Kochi, yang membawa pemimpin politik senior papan atas dan para birokrat, terpaksa tertunda dua jam setelah dua pramugari berkelahi. Maskapai ini kemudian merumahkan awak kabin yang terlibat dalam insiden itu. Mereka kemudian berusaha melobi Menteri Penerbangan Ashok Gajapathi Raju. Namun sang menteri menolak menemui mereka dengan alasan bahwa masalah itu merupakan masalah internal maskapai tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.