Habiskan Rp1,73 Triliun, Australia Menyerah Cari MH370

    Misi pencarian pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines MH370 akan berakhir dalam dua bulan ke depan. Misi ini merupakan misi yang cukup lama setelah hilangnya MH370 sejak 8 Maret 2014.

    Pada saat yang sama, Pemerintah Australia menyatakan kemungkinannya untuk berhenti dalam proses pencarian. Ini dikaitkan dengan besaran dana yang telah dikucurkan negeri kangguru namun hingga kini belum menemukan titik terang hilangnya MH370.

    Menurut laporan Blommberg news, Pemerintah Australia menghabiskan dana sekitar US$130 juta atau senilai sekitar Rp1,73 triliun untuk misi pencarian. Namun hingga dua tahun, tidak ada hasil signifikan yang didapat.

    Temuan bagian pesawat memang ada. Namun terpisah di beberapa tempat. Lima potongan yang diduga pesawat MH370 ditemukan di beberapa lokasi. Di antaranya, di pantai Afrika dan Pulau Reunion.

    Laman inquisitr.com, Jumat (6/5/2016) menyebutkan, temuan puing diduga MH370 sebenarnya menjadi titik terang hilangnya pesawat. Namun tetap saja, tim gabungan lintas negara tidak mampu membuktikan secara nyata bahwa itu adalah puing MH370. Dugaan-dugaan dan opini inilah yang membuat tim gabungan menuai banyak kritik.

    Sejumlah kritikus menilai, tim pencari diduga melakukan tindakan pencarian yang justru jauh dari lokasi dugaan jatuhnya MH370. Ini yang membuat, misi pencarian menjadi lama.

    Seorang penulis asal Amerika Serikat dan salah seorang penyidik, Jeff Wise, menyebutkan dokumen pemerintah Prancis menyebut area reruntuhan MH370 sebenarnya ada di wilayah utara. Namun upaya pencarian yang dipimpin Australia justru tidak menyentuh secara detail wilayah itu.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.