Pijit Payudara Co-Pilot, Pilot Qantas Dipecat

    Seorang pilot Qantas dipecat setelah melakukan pelecehan seksual terhadap rekan kerja perempuan yang juga co-Pilot. Pilot tersebut diadukan dengan laporan “telah memijit” payudara korban.

    The Sydney Morning Herald, Jumat (6/5/2016) melaporkan, kejadian ini bermula, ketika si pilot mabuk berat saat berada di pub di Santiago City, Chile. Karena kehilangan kendali, si pilot lantas melecehkan teman sekerjanya. Kejadian ini direspons serius oleh maskapai yang dikenal paling aman sedunia ini.

    Setelah melakukan investigasi, Qantas langsung memecat si pilot yang diketahui bernama Stephen Gregory. Secara karier, Stephen tergolong pilot yang bagus. Ia menghabiskan 20 tahun jam terbang tanpa cacat di Qantas. Ia tercatat sebagai salah satu pilot senior untuk jenis pesawat Boeing 747. Ia juga sudah berpengalaman bersama Qantas untuk berbagai rute internasional.

    Dalam penjelasannya, Qantas menyebut, insiden pelecehan diawali ketika kru Qantas dan pilot memiliki ide untuk minum bersama. Kebetulan saat itu di hotel tersedia minuman Rum.

    Pesta kemudian berpindah ke pub malam. Namun Stephen ternyata memilih berpisah dengan rekan-rekannya. Insiden terjadi saat Stephen dan rekan Co-pilotnya pulang ke hotel mengendarai taksi. Di sinilah aksi pelecahan itu terjadi.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.