1959
Penerbangan Maskapai Nasional 967 Douglas DC-7B dibom di atas Teluk Meksiko. Karena tidak cukup bukti, pelaku tidak dapat dituntut secara hukum.
1962
Continental Airlines Penerbangan 11, pendaftaran N70775, berjenis Boeing 707 meledak pada 22 Mei 1962 di sekitar Centerville, Iowa, dalam perjalanan dari Bandara O’Hare, Chicago, Illinois, Kansas City, Missouri. Salah satu penumpang, Thomas G. Doty, telah membawa bom di dalam pesawat. Ini adalah kasus pertama bom dalam penerbangan sebuah pesawat jet.
1966
Aden Airways DC3 terdaftar VR-AAN hancur pada 22 November 1966 di 1220 HRS. Penyelidikan mengungkapkan sebuah bom telah diletakkan oleh Ali, putra Amir Muhammad bin Said, Perdana Menteri Wahidi (sekarang Yaman) yang ingin menggantikan sebagai Amir.
1967
Cyprus Airways Penerbangan 284 milik British European Airways yang terbang antara Athena, Yunani dan Nicosia, Siprus mengalami ledakan di kabin, menewaskan semua penumpang yakni 66 orang. Penyebab belum terpecahkan, tapi bantalan kursi pulih menunjukkan jejak peledak plastik militer.
1970
Swissair Penerbangan 330 diledakkan. Sebanyak 38 penumpang dan sembilan awak tewas. Sebuah bom meledak di kompartemen kargo belakang dari pesawat. Sabotase diduga karena hukuman tiga warga Palestina oleh pengadilan Swiss. Front Populer untuk Pembebasan Palestina mengatakan di Beirut, Lebanon yang telah bertanggung jawab atas ledakan itu.
1976
Cubana de Aviación Penerbangan 455 meledak setelah lepas landas dari Barbados.Sebanyak 73 orang tewas.
1976
Bom di dalam Middle East Airlines Penerbangan 438 meledak dalam perjalanan dari Beirut, Libanon ke Dubai. Pembom tidak pernah diidentifikasi. Pada waktu itu, Libanon tengah terjadi perang saudara.