Boeing Combi Menuju Sejarah Akhir di Alaska

Boeing Combi Menuju Sejarah Akhir di Alaska

Alaska Airlines pada akhir tahun lalu mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mempensiun lima Boeing 737-400 “Combi”. Hal ini sekaligus menjadi isyarat akhir dari sebuah era menarik untuk industri penerbangan komersial pesawat itu.

Lima pesawat Combi telah terbang di seluruh negara bagian. Pesawat memiliki ruang untuk 72 penumpang di bagian belakang dan tengah pesawat, sementara di bagian depan digunakan untuk membawa 6.000 pon kargo.

Pesawat ini diperkenalkan untuk untuk menggantikan armada 737-200, dengan menawarkan kemampuan 20 persen lebih besar dalam hal kargo dan penumpang.

Kelima pesawat akan diganti dengan tiga Boeing 737-700, yang akan dikonversi dari pesawat penumpang ke kargo. Ini bagian dari rencana yang lebih luas untuk phase out seluruh armada 737-400 di Alaska Airlines yang total berjumlah 26 dengan pesawat yang lebih ekonomis.

Dengan desain pesawat inovatif, yang dikombinasikan baik untuk barang atau penumpang di kabin utama, telah memunculkan pesawat yang lebih besar untuk tujuan khusus selama beberapa dekade. Dan itu adalah salah satu dari beberapa inovasi penerbangan yang berasal dari Frontier terakhir tetapi akhirnya digunakan di seluruh dunia.

Penggunaan combi di Alaska dimulai tahun 1958 ketika Northern Consolidated Airlines membeli pesawat Fokker Fairchild F-27B pertama. F-27B adalah pesawat twin turbo-prop dengan pintu kargo besar. Pesawat ini dimodifikasi dari pesawat 40 penumpang terlair F27. Pesawat ini juga digunakan untuk versi pesawat militer. Sementara model atau varian B merupakan konfigurasi resmi pertama untuk barang dan penumpang di dek atas (atau kabin utama).

Northern Consolidated Airlines sendiri memiliki tempat yang unik dalam sejarah Alaska. Ray Petersen mendirikan perusahaan ini pada tahun 1947 dengan menggabungkan Bethel Ray Petersen Flying Service dengan beberapa maskapai penerbangan lainnya. Pada tahun 1950, ia memperoleh izin dari National Park Service untuk membangun pondok-pondok nelayan dalam Katmai National Park.

Segera, sejumlah majalah nasional seperti Field dan Stream dan Outdoor Life melaporkan hal ini dengan mengabarkan telah ada layanan udara langsung dari Anchorage, sebuah tempat terpencil yang terkenal untuk wisata dan memancing, yang sebelumnya sangat mahal dan sulit untuk dicapai, menjadi aspek penting dari industri pariwisata berkembang Alaska.

Hal ini juga memicu pertumbuhan besar Northern Consolidated Airlines yang mulai menerbangkan Combi dari Anchorage ke beberapa tujuan seperti Bethel dan Dillingham, menciptakan jalur penting untuk ekonomi pedesaan Alaska hingga saat ini.
Combi cocok dengan kondisi alam Alaska. Wien Air, pesaing utama Northern Consolidated juga membeli dan menerbangkan F-27B.

Pada tahun 1968, karna tidak dapat memperluas usaha mereka sendiri, Northern Consolidated dan Wien bergabung membentuk sebuah perusahaan baru, Wien Consolidated Airlines. Perusahaan baru ini mampu membawa Combi ke tingkat lain ketika pada pada Mei 1968 membeli B737-200 Combi, jet khusus yang dirancang untuk oleh Boeing Aircraft.

Dengan B737-200 Combi, Wien merintis layanan jet di landasan pacu kasar dan salju dengan pesawat yang lebih. Akhirnya, Alaska Airlines akan mengikuti mereka. Setelah Wien keluar dari bisnis pada tahun 1985, Alaska Airlines menjadi satu-satunya operator komersial pesawat jet combi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.