Bercanda “Kami Tak Ingin Mati!”, Pramugari Dikecam Penumpang

Pramugari Dikecam Penumpang Ryanair

Ryanair terpaksa meminta maaf gara-gara kelakuan pramugari yang terlalu jujur saat mengumumkan alasan penundaan penerbangan.

Sang pramugari Ryanair berpikir pengumumannya yang dibumbui candaan itu akan memperbaiki suasana hati penumpang setelah penerbangan mereka harus ditunda selama hampir delapan jam. Pramugari itu memberitahu penumpang penerbangan dari Glasgow ke Dublin harus ditunda karena, “Ada es di sayap pesawat, kami tidak ingin mati!’

Sayangnya, para penumpang yang sudah terlanjur kesal karena pesawat tak kunjung terbang, gagal menangkap sisi lucu pengumuman pramugari itu.

Video situasi saat pengumuman dan respons yang hanya 13 detik, telah dibagikan di media sosial oleh Ella Ryan, salah satu penumpang yang berada di penerbangan FR5773 itu.

Jurubicara Ryan Air mengatakan kepada Irish Independent bahwa perusahaan akan menegur awak kabin yang sudah membuat situasi tak enak di pesawat tersebut dan perusahaan meminta maaf sekaligus menyesal atas komentar kru kabin mereka yang membuat kian panas situasi di kabin saat itu.

Dalam keterangan yang dituliskan dalam video itu, Ella mengatakan, “Ini adalah apa yang terjadi ketika Anda telah tertunda hampir 8 jam , setiap orang menjadi linglung, termasuk staff.”

Kepada Daily mail, Ella mengaku setelah kejadian itu, penumpang menerima satu kupon senilai 3,5 pounsterling untuk kompensasi karena penumpang telah menerima pengumuman penundaan yang tidak konsisten. “Semua langsung meluapkan kemarahan saat anggota staf membuat pengumuman keterlaluan itu,” ujar Ella.

Sebagian besar komentar dalam video yang dibagikan Ella, bernada negatif dan mengecam si pramugari. Namun satu orang justru menulis komentar memuji, “Dia sangat jujur … es pada sayap sangat berbahaya!”

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=jHBUySGOado[/embedyt]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.