Mengapa Kursi Pesawat Mayoritas Biru?

Perjalanan udara adalah pengalaman yang menegangkan bagi banyak orang, ruangnya sempit dan ada banyak peraturan. Belum lagi, Anda harus bersebelahan, kadang sampai bersinggungan pundak, dengan seseorang yang tidak Anda kenal, selama beberapa jam. Dalam penerbangan internasional yang memakan lebih dari 6 – 17 jam tanpa henti, semua bisa tambah parah. Anda harus berbagi toilet sempit dengan banyak orang. Anda harus sering permisi ke orang lain ketika ingin ke toilet. Pokoknya ruwet.

Nah, industri penerbangan tidak mau penumpang stress. Sebab jika stress, penumpang tentu tidak akan kembali, atau setidak-tidaknya baru terbang jika terpaksa sekali. Karena itulah, maskapai penerbangan berusaha membuat pengalaman ini menenangkan. Dan semua itu bisa dimulai dengan warna kursi.

Anda mungkin tidak memperhatikan atau mengingat-ingat, tetapi sekali lagi perlu dipancing ingatan Anda kembali. Sadarkah Anda, bahwa kebanyakan pesawat memiliki tempat berwarna duduk biru. Sebagian besar, artinya tidak semuanya. Namun bisa dikatakan lebih dari 95 persen maskapai di dunia ini memilih warna biru untuk kursi mereka. Bahkan maskapai penerbangan yang memiliki logo dengan warna berbeda, berusaha untuk tetap menggunakan warna biru dengan berbagai penyesuaian.

Ada alasan ilmiah di balik pilihan warna. Dan alasan itu bukan karena warna biru menyembunyikan noda.

Alasan utama untuk warna biru tua yang populer adalah karena warna ini menghasilkan zat kimia yang menenangkan di dalam tubuh. Ketika melihat warna ini, tubuh bereaksi sedemikian rupa sehingga banyak enzim tercipta untuk mengurangi kemungkinan emosi naik di dalam pesawat dan menciptakan rasa aman.

Para ahli di situs web Color Psychology mengatakan biru adalah warna yang menunjukkan kedamaian, ini adalah warna laut yang tenang dan langit yang cerah, keduanya terkait dengan ketenangan dan kejernihan batin. Biru juga terbukti memperlambat denyut jantung dan pernapasan, sehingga bisa menjadi warna yang bagus untuk membantu meditasi atau relaksasi.

Warnanya juga memancarkan kesan bisa dipercaya, itulah sebabnya orang sering memakai setelan biru untuk wawancara kerja. Mengingat bahwa sebuah pesawat akan menentang alam dan menerbangkan ratusan orang di langit, masuk akal jika mereka ingin para penumpang mempercayai mereka.

Warna ini juga mengubah indra seseorang. Menurut situs Popular Science, 48 persen orang dalam sebuah penelitian percaya bahwa minuman bersoda yang disajikan dalam gelas biru akan lebih dahsyat daripada warna lain. Jadi maskapai penerbangan percaya bahwa warna biru juga akan membantu penumpang merasa lebih enak.

Pada 1970-an dan 80-an, ada kecenderungan bagi maskapai untuk memasang kursi berwarna merah di kabin. Tetapi kemudian warna ini dilepaskan, sebagian karena warna hangat diperkirakan memicu emosi bermusuhan dan kemarahan pada penumpang.

Ada-ada saja….