Saat Turbulensi Anda Tidak di Kursi, Apa yang Harus Dilakukan?

Sebanyak 31 penumpang dan awak terluka, sembilan bahkan terluka serius, setelah penerbangan Etihad Airways mengalami turbulensi parah dalam perjalanannya ke Indonesia. Ini adalah bukti bahwa ketika pramugari mengumumkan, “Ladies and gentlemen, the Captain has turned on the fasten seat belt sign,”  adalah bukan sebuah lelucon.

Turbulensi umumnya tidak berbahaya untuk pesawat itu sendiri. Sebab pesawat terbang direkayasa untuk bertahan melawan situasi, tapi di dalam kabin ada risiko besar karena orang-orang bisa terlempar atau kejatuhan barang.

Ketika sebuah pesawat bertemu turbulensi, penumpang dapat terlempar dari tempat duduk mereka, mereka dapat terangkat atau terpental dari kursi mereka dan kemudian tiba-tiba kembali turun, mungkin mengenai sandaran tangan, keranjang dapur atau penumpang lain. Oleh karena itu, menggunakan dan mengencangkan sabuk pengaman adalah tindakan kunci demi keamanan selama penerbangan.

Pramugari selalu meminta penumpang untuk mengenncangkan sabuk pengaman bahkan ketika tanda sabuk pengaman dimatikan, sehingga siap ketika tiba-tiba pesawat terguncang.

Pramugari Nuralia Mazlan, dari JetBlue Airways mengatakan pada Quora bahwa beberapa penumpang melepaskan sabuk pengaman dan berdiri bahkan ketika baru saja mendarat. Padahal pesawat itu bisa bergerak lagi setelah berhenti, maka sebetulnya penumpang perlu tetap duduk sampai tanda sabuk pengaman benar-benar dimatikan.

Mazlan menjelaskan, “Saya tahu kau ingin cepat-cepat keluar dari pesawat, saya juga. Tapi jika saya memiliki penumpang terluka di pesawat mereka akan berada dalam bahaya sekarang karena penumpang lainnya menolak untuk mematuhi peraturan dan malah memilih menjadi egois . Bagaimana jika kapten mendadak mengerem pesawat ketika masih melaju di landasan? Anda akan terlempar ke depan. Please duduk dan kita semua bisa dalam perjalanan setelah kapten mengatakan demikian.”

Lalu  bagaimana ketika dalam kondisi terpaksa Anda tidak sedang di tempat duduk lalu terjadi turbulensi? Beberapa trik ini bisa digunakan.

Pertama, duduk di kursi kosong terdekat dan kencangkan sabuk pengaman. Jika tidak ada kursi kosong di dekatnya, jongkok dan peganglah objek aman. Jika Anda berada di lorong, berpegang pada sandaran tangan. Jika Anda sedang dekat atau di dalam WC, pegang gagang pintu.

Di lorong

turbulensi trik 3

Jongkok dan tetap rendah. Pegang kursi atau sandaran lengan terdekat. Tahan sandaran tangan dari bawah untuk mencegah tubuh Anda meluncur ke atas.

Dekat WC

turbulensi trik 2

Berpegang pada pegangan dekat WC.

Di dalam WC

turbulensi trik

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.