20 Pesawat Paling Ikonik dalam 50 Tahun Terakhir

Antonov An-72 / An-74

ikonik an-76
An-74

Penerbangan pertama An-72: 1977/An-74: 1983

Ini mungkin salah satu pesawat yang paling aneh. An-72 dan versi, An-74, yang dijuluki Cheburashka memiliki konfigurasi  dengan dua mesin jet yang dipasang di atas pesawat, membuatnya tampak seperti tokoh kartun Soviet populer dengan nama yang sama.

Anda dapat terbang dengan pesawat ini salah satunya dengan mengikuti tur ke stasiun penelitian Polar Barneo di Kutub Utara dengan Geographical Society Rusia. Persediaan untuk kamp itu disampaikan oleh An-74 yang mendarat di es. Penerbangan biasanya dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia UTair Cargo. Beberapa operator tur menawarkan perjalanan ke stasiun Polar Barneo, termasuk Polar Cruises.

BAe 146 / Avro RJ

ikonik bae 146

Penerbangan pertama (BAe 146): 1981/ (Avro RJ): 1992

Ini adlaah pesawat jarak pendek Inggris dan derivatifnya, seri Avro RJ, memiliki desain yang sangat khas, dengan sayap kantilever tinggi dan empat mesin di bawahnya.

Beberapa versi dipanggil Jumbolino karena empat mesin dan kabin yang luas yang tidak biasa di sebuah pesawat regional. Meskipun armada global telah berkurang karena produksi dihentikan pada tahun 2003, masih ada beberapa dari mereka terbang dengan Swiss, Brussels Airlines dan CityJet menjadi operator utama. Peran paling glamor untuk jenis ini adalah ketika melayani Skuadron Kerajaan RAF.

ATR 42

ikonik atr

Penerbangan pertama: 1984

ATR merupakan pesawat kecil dengan mesin turboprop. Pada awal 1980-an perusahaan Aerospatiale Prancis (sekarang bagian dari Airbus) dan Alenia, Italia, bergabung untuk merancang sebuah pesawat baling-baling regional. Hasilnya adalah ATR 42 dan, kemudian, derivatif yang lebih besar memunculkan ATR 72, keduanya sangat sukses di ceruk pasar mereka. Beberapa maskapai penerbangan terbang dengan ATR 42.

Airbus A320

ikonik a320

Penerbangan pertama: 1987

Jika Boeing 737 masuk dalam daftar ini maka Airbus A320 juga harus ada. Meskipun pertama kali terbang pada tahun 1987 – dua dekade setelah saingannya – A320 telah berhasil mengejar ketinggalannya dengan Boeing 737 dan bahkan menjual lebih banyak.

“A320 adalah respon Airbus untuk Boeing 737 dan, dengan yang fly-by-wire dan kontrol side stick, memelopori pendekatan baru untuk pesawat komersial,” kata Andy Foster, dosen senior Manajemen Transportasi Udara di Cranfield University,

A320 telah melahirkan keluarga pesawat, dari A318 yang lebih kecil dan A319 hingga A321 yang memberikan fleksibilitas penerbangan ketika merencanakan armada mereka tanpa mengorbankan efisiensi yang diperoleh dengan berbagi teknologi yang sama.

Seperti halnya dengan Boeing 737, A320 masih pesawat terbang berkembang. Pengiriman iterasi terbaru A320neo, baru mulai.

NEXT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.