Mengerikan, Airbus A320 British Airways Terombang-Ambing Liar Dihantam Angin

Sebuah pesawat British Airways yang terbang dari Heathrow dan akan mendarat di Bandara Internasional Gibraltar terombang-ambing dengan liar karena angin kencang di daerah tersebut. Penumpang bahkan sudah mengucapkan doa terakhir.

Sebuah rekaman video yang dirilis 25 Februari 2019 memperlihatkan pesawat Airbus A320 tersebut berjuang keras untuk menjaga dirinya tetap lurus.

Situasi terlihat begitu menakutkan sehingga beberapa komentator sulit mempercayai rekaman itu adalah nyata. Beberapa bahkan mengatakan hal itu semacam uji terbang.

“Itu pasti penerbangan uji coba atau video hoax,” kata sebuah komentar. “Sangat tidak mungkin ini bisa terjadi dengan osilasi teratur seperti itu.”

British Airways kemudian mengkonfirmasi bahwa pesawat itu telah dialihkan ke Malaga dan mendarat dengan selamat.

“Penerbangan telah mendarat dengan selamat, dan penumpang telah meninggalkan pesawat dengan normal,” kata juru bicara perusahaan, menurut laporan Daily Star. “Karena angin kencang di daerah Gibraltar, pilot kami memutuskan untuk mendarat di Malaga sebagai tindakan pencegahan.”

Menurut juru bicara itu, transportasi darat diatur untuk para pelanggan yang merasa trauma setelah perjalanan liar.

Para penumpang mengaku panik dengan situasi yang dialami. Eli Hassett mengatakan kepada Sky News bahwa dia mulai menjerit dan mengucapkan doanya ketika pesawat itu berjuang dalam angin kencang.

“Saya melakukan rute ini seminggu sekali dari London ke Gibraltar dan pendaratan ke Gibraltar kadang-kadang agak berangin tetapi hari ini adalah sesuatu yang benar-benar luar biasa,” katanya.

“Kami miring dari satu sisi pesawat ke sisi lain. Sayapnya miring, itu adalah pengalaman mendekati kematian – biarkan saya menyebutnya begitu.”

“Kapten, pilot berkata bersiap-siap untuk mendarat dan memperingatkan kami bahwa itu mungkin agak bergelombang karena angin. Tiba-tiba saya benar-benar merasa seperti berada di rollercoaster, miring dari satu sisi ke sisi lain, kami tidak tahu apa yang sedang terjadi, orang-orang,  sangat, sangat gugup.”

“Saya  sebagai ayah dari tiga anak kecil  mulai mengucapkan doa terakhir saya karena saya telah terbang selama bertahun-tahun  dan saya tidak pernah mengalami situasi yang begitu mengerikan. Kelihatannya buruk tapi rasanya jauh lebih buruk  rasanya seolah-olah pesawat benar-benar kehilangan kendali,” katanya.