Batalkan Jadwal Agar Pilot Bisa Liburan

    Maskapai penerbangan Ryanair memicu kemarahan para penumpangnya setelah tiba-tiba mengumumkan akan membatalkan hingga 50 penerbangan sehari dalam enam minggu ke depan. Alasannya juga agak aneh, mereka ingin memberikan waktu cuti dan liburan bagi pilotnya. Ratusan ribu penumpang diperkirakan akan terganggu oleh pembatalan, yang dimulai akhir pekan ini.

    Maskapai penerbangan yang berbasis di Irlandia ini mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk memperbaiki ketepatan waktu, yang telah turun ke tingkat yang tidak dapat diterima. Selama ini, mereka bisa selalu tepat waktu di atas 90 persen, namun gara-gara pemogokan staf bandara di sejumlah negara dan cuaca buruk, rekor itu ternoda. Daripada banyak masalah menumpuk, Ryanair melihat lebih baik pesawat dan awak kabin mereka istirahat dulu.

    Maskapai ini baru saja menerbitkan daftar pembatalan untuk jadwal akhir pekan, yaitu sebanyak 80 penerbangan pada Sabtu dan 82 pada hari Minggu. Tetapi daftar itu tidak mengungkapkan penerbangan mana yang terganggu dalam beberapa minggu mendatang. Ryanair juga menegaskan, bahwa penumpang yang terkena dampak akan mendapatkan email pembatalan.

    Reuters melaporkan, jika Ryanair membatalkan 40 penerbangan per hari selama enam minggu dengan faktor beban 90 persen maka ada sekitar 285.000 penumpang akan terpengaruh.

    Ryanair sendiri mengatakan bahwa mereka meminta maaf kepada penumpang yang terkena pembatalan ini dan akan berupaya mengatur penerbangan alternatif atau pengembalian uang tiket sepenuhnya. “Pemberitahuan pembatalan untuk penerbangan hingga dan termasuk Rabu 20 September telah dikirim ke pelanggan yang terkena dampak dan kami akan terus mengirimkan informasi update dan pasca penerbangan reguler di situs kami,” kata maskapai tersebut di Facebook.

    Banyak penumpang marah karena mereka merasa e mail pemberitahuan tidak pernah datang sampai jadwal mereka terbang. Sebagian lagi marah karena tertunda penerbangannya dan harus mengeluarkan biaya ekstra menginap di hotel, sambil menunggu jadwal baru. Bahkan ada yang mengaku sudah habis 600 dollar AS gara-gara insiden ini.