Terbang Terakhir Boeing 747 EVA Air Bikin Baper

    Satu lagi maskapai yang mengucapkan selamat tinggal kepada pesawat penumpang Boeing 747 sang legenda. Senin pekan ini, EVA Air yang berbasis di Taiwan resmi menerbangkan untuk terakhir kalinya jet penumpang itu di Taipei.

    Ribuan penggemar penerbangan berkumpul di Hong Kong untuk bergabung dengan pesawat terbang tersebut dalam penerbangan terakhir ke markas besar EVA di Taipei. Bagi sebagian orang, ini memang emosional. Jumbo jet Boeing 747 adalah seri yang sangat populer. Berada dalam ingatan banyak orang karena beroperasi di tengah puncak industri penerbangan sejak 20-30 tahun terakhir.

    “Ini adalah bagian dari alasan saya bergabung dengan industri penerbangan,” kata penumpang Benjamin Hui dari Hong Kong sebelum menaiki jet tersebut. Hui bekerja sebagai loadmaster di jet tersebut, dan EVA 747 adalah pesawat terbang pertama dimana dia bekerja.

    Di kokpit, Kapten Dave Grose dan perwira pertama Ali Shu menyiapkan pesawat untuk keberangkatan terakhirnya. Sedikit terhambat karena antrean penumpang yang tak berhenti untuk bisa masuk sekilas melihat kokpit. Para penumpang juga menengok sebentar ke dek atas, karena 747 adalah seri dua lantai, mengambil foto dan berkeliling. Mereka bahkan meminta pilot untuk menandatangani berbagai suvenir yang diharapkan bisa mengingatkan pada kejayaan Boeing 747 Jumbo Jet.

    Bahkan sampai di langit, kehebohan masih berlanjut. Begitu lampu sabuk pengaman dimatikan, penumpang langsung hilir mudik di sepanjang lorong. Mereka memotret apa saja yang bisa diabadikan, bahkan sampai ke bagian toilet. Semua harus berdesakan dengan pramugari yang menyajikan makanan bagi 370 penumpang dalam penerbangan yang hanya 1 jam 17 menit itu.

    Sesampainya di Taiper, suasana baper masih berlanjut. Penumpang tidak segan-segan meminta pilot melakukan ini dan itu, dan juga berfoto selama di landasan.

    Boeing 747 Jumbo Jet sudah melayani penumpang sejak tahun 70-an. Barangkali ini adalah salah satu produksi Boeing yang paling sukses dan menjadi kenangan tersendiri. Ukuran pesawat ini relatif mapan, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Bisa membawa sekitar 400 penumpang, jumlah yang ekonomis.

    EVA Air sendiri menggunakan 747 sejak 25 tahun lalu, karena keinginan mereka untuk menyeberang Pasifik. Pesawat ini membawa mereka ke Los Angeles, New York dan Seattle di Amerika Serikat dan sukses. Bersama EVA, seri 747 melayani 28 kota di berbagai belahan dunia.

    Pesawat itu akan pensiun dan dikirim ke AS untuk dihancurkan. EVA Air masih memiliki sejumlah armada 747 untuk divisi kargo mereka, dan masih akan dipakai hingga 2019.