Jet Tempur Arab Saudi Bisa Tembak Qatar Airways

Stasiun televisi Al Arabiya baru saja menayangkan video yang bikin geger. Video animasi itu menunjukkan bagaimana angkatan udara kerajaan Arab Saudi akan menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Qatar karena tidak mengindahkan blokade yang diberlakukan Riyadh di tengah meningkatnya ketegangan antara monarki-monarki di Teluk Arab.

Qatar dan Arab Saudi memang sedang putus hubungan diplomatik. Perdagangan kedua negara berhenti, dan tak pelak jalur penerbangan juga berubah drastis. Untung saja, Qatar adalah negara kaya sehingga ekonominya tidak jatuh. Selain itu, mereka juga punya sekutu di sekitar kawasan itu yang membantunya tetap kokoh.

Video itu diunggah ke YouTube minggu lalu dan digambarkan sebagai video informasi mengenai koridor darurat. Dijelaskan tentang kemungkinkan penerbangan milik Qatar bisa menerobos pembatasan udara yang ketat yang diberlakukan oleh Saudi Arab dan sekutunya Bahrain, Mesir serta Uni Emirat Arab. Animasi 3D itu menggambarkan sebuah skenario di mana pesawat bertuliskan nama dan logo pesawat Qatar, Qatar Airways, melanggar blokade udara dan mendapat tanggapan keras dari Arab Saudi.

“Menurut hukum internasional, setiap negara yang menerapkan pembatasan penerbangan dan kemudian dilanggar, memiliki hak untuk menghadapinya dengan cara apa pun yang dianggap sesuai,” kata narator video itu.

Video selanjutnya menggambarkan dua hal yang disebut sebagai reaksi yang paling umum terhadap pelanggaran tersebut. Pada awalnya, sebuah jet tempur dikerahkan untuk mencegat pesawat penumpang dan memaksanya mendarat. Awak pesawatnya kemudian dapat dikenai dakwaan kejahatan, termasuk mengkompromikan keamanan nasional dan mengekspos bahaya warga sipil. Langkah ini oleh narator disebut sebagai cara yang biasanya diambil dalam penanganan kasus semacam itu.

Dalam situasi yang kedua, yang lebih mematikan, jet Arab Saudi tidak mendekati penerbangan Qatar tapi malah menyalakan rudal ke pesawat terbang, menghancurkannya dan membunuh semua penumpang dalam pesawat tersebut. Narator berpendapat bahwa tindakan tersebut dapat dibenarkan oleh hukum internasional.

Video ini tentu saja mendapat respon negatif dari netizen. Dalam kondisi apapun, menembak pesawat sipil dengan rudal sama sekali tidak dapat dibenarkan. Masyarakat yang menonton video itu berharap, ada cara yang lebih manusiawi yang bisa diambil dalam menerapkan sebuah tindakan. Selain itu, masyarakat sipil tidak boleh menjadi korban dari sengketa politik.

Video tersebut juga merinci sembilan koridor darurat yang dapat diambil maskapai Qatar di wilayah negara-negara pemboikot, dalam kondisi yang sangat spesifik. Seperti jika sebuah pesawat mengalami masalah teknis atau jika penumpang mengalami masalah medis.

Pada Juni lalu, Arab Saudi bersama sekutunya Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memberlakukan boikot penuh terhadap Qatar. Dasarnya adalah tuduhan mereka bahwa Qatar mendanai kelompok teroris di luar negeri dan menjalin hubungan dekat dengan saingan regional Arab Saudi, yaitu Iran. Arab Saudi kemudian menawarkan Qatar lebih dari selusin tuntutan, termasuk mengakhiri dukungan untuk Ikhwanul Muslimin dan kelompok Islam lainnya, memotong hubungan dengan Iran dan menutup saluran media utamanya, Al Jazeera, pesaing teratas Al Arabiya.

https://twitter.com/AlArabiya_Eng/status/897180970528518150/video/1