Uji Coba Rudal TNI AU, Penerbangan Sipil Dialihkan

Seluruh penerbangan melewati Perairan Bulukumba, Sulawesi Selatan, ditutup pada Kamis 13 Juli 2017. Pasalnya, TNI Angkatan Udara sedang melakukan ujicoba peluncuran rudal di kawasan tersebut. Karena koordinasi yang baik, tidak ada penutupan atau pun penundaan jadwal keberangkatan pesawat dari dan menuju Bandara Haluoleo. Begitupun penerbangan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan di daerah lain di Kawasan Indonesia Timur. Seluruh maskapai memang telah diimbau untuk tidak melewati perairan Bulukumba sejak beberapa hari sebelumnya.

uji coba peluncuran rudal di perairan Bulukumba, Sulawesi Selatanpada pagi dan siang hari itu merupakan program Korps Paskhas TNI Angkatan Udara untuk terus melakukan pembinaan dan latihan terhadap prajuritnya terkait dengan penggunaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Autsista) yang ada. Kegiatan yang dilakukan diantaranya gelar latihan penembakkan senjata jenis Rudal Chiron dan Meriam Oerlikon Skyshield serta rudal QW3 yang merupakan Alutsista berkemampuan dalam pertahanan udara.

Kegiatan latihan penembakkan rudal chiron oleh Korpaskhas merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menguji satuan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas. Tujuannya untuk kesiapan para prajurit dalam mengawaki alutsista yang ada, sekaligus menguji sejauh mana daya serap prajurit setelah mendapatkan pendidikan baik dari produsen pembuat alutsista tersebut. Terlebih lagi pendidikan yang ditempuh dalam lembaga pendidikan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Paskhas.

Dalam kegiatan latihan ini, ditembakkan rudal Chiron dan Meriam Oerlikon Skyshield, yang memiliki berkemampuan dalam operasi pertahanan udara. Selain senjata tersebut juga dilaksanakan penembakkan Rudal QW 3 yang sudah dimiliki sebelumnya oleh Korpaskhas.

Oerlikon Skyshield MK 2 merupakan senjata meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) dengan kaliber 35 mm yang terintegrasi dengan Radar (sensor unit), dan Command Post. Senjata ini mampu menangkis atau dapat melumpuhkan pesawat, misile, Roket dan Mortar sebelum mencapai sasaran.

Terkait dengan uji coba alutsista terbaru TNI AU buatan Korea Selatan ini, Korpaskhas Angkatan Udara telah melakukan koordinasi dengan Makassar Air Traffic Service Center. Kantor cabang Airnav Indonesia di Makassar, telah mengumumkan Notam (Notice to Airman) pada seluruh operator penerbangan terkait dengan adanya latihan peluncuran rudal oleh Denhanud 472 dengan radius 30 kilometer dan jarak luncur sekitar 33.000 kaki dari atas permukaan laut di wilayah Bulukumba.

GM MATSC, Novy Pantaryanto dalam rilisnya menyebutkan pihaknya telah mempublikasikan Notam yang berisi informasi perubahan dari fasilitas penerbangan, pelayanan, prosedur, dan potensi bahaya yang harus diketahui operator penerbangan berdasarkan pengajuan data mentah terkait dengan pelayanan lalu lintas udara di wilayah Airnav Makassar oleh pihak TNI AU.

Penerbangan yang dialihkan diantaranya pesawat Wings Air rute domestik Makassar-Selayar, pesawat Susi Air rute domestik Selayar-Kendari, dan pesawat Silk Air rute internasional Singapura-Dili. Seluruh pesawat diimbau agar tidak melintas di koordinat yang dimaksud dengan jarak radius 30 kilometer.