Maskapai penerbangan Lion Air tengah menjajaki rute penerbangan baru dari Bengkulu menuju Pulau Enggano, pulau terluar yang berada di tengah Samudera Hindia.
“Ada rencana pembukaan rute baru dari Lion untuk menerbangi Bengkulu ke Pulau Enggano,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan, Provinsi Bengkulu, Budi Jatmiko di Bengkulu, Senin 13 Februari 2017.
Dia mengatakan pihak Lion Air sudah menyampaikan rencana penjajakan rute baru tersebut ke pemerintah daerah.
Pemprov Bengkulu, kata Budi, mendukung penuh rencana tersebut, sehingga transportasi udara ke Pulau Enggano akan bertambah dari yang selama ini hanya dilayani pesawat perintis milik Susi Air.
Budi menambahkan, untuk meningkatkan layanan penerbangan ke pulau terluar itu, Kementerian Perhubungan akan menambah jadwal penerbangan pesawat perintis dari dua kali menjadi tiga kali per pekan.
“Kementerian menyetujui penambahan jadwal penerbangan pesawat perintis ke Pulau Enggano menjadi tiga kali sepekan dari selama ini hanya dua kali,” kata Budi dilaporkan Antara.
Selama ini jadwal penerbangan ke pulau terluar berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu itu dilakukan dua kali dalam sepekan yang dilayani pesawat perintis Susi Air.
Penambahan jadwal terbang tersebut, menurut dia, untuk menjawab kebutuhan dan peningkatan permintaan masyarakat akan penerbangan ke pulau yang berada di tengah Samudera Hindia itu.
“Penambahan jadwal penerbangan ini diharapkan mampu mendukung sektor pariwisata di Pulau Enggano,” ucapnya.
Pulau Enggano yang berada di tengah Samudera Hindia dapat diakses lewat dua jalur transportasi yakni udara dan laut.
Pelayaran kapal feri dengan jadwal dua kali sepekan dan kapal perintis yang berlayar sekali setiap 10 hari menjadi transportasi andalan sebelum pesawat perintis menerbangi rute Kota Bengkulu-Pulau Enggano.
Penerbangan menuju pulau terluar itu membutuhkan waktu selama 40 menit dengan jadwal sebelumnya setiap Senin dan Jumat.
Pulau Enggano yang merupakan pulau terdepan wilayah Provinsi Bengkulu dihuni lebih 3.000 jiwa penduduk yang bermukim di enam desa yakni Kahyapu, Malakoni, Kaana, Apoho, Meok, dan Banjarsari
