Apakah Ini Awal dari Berakhirnya Kisah Apache?

Angkatan Darat Amerika Serikat tidak akan lagi membeli versi masa depan dari helikopter Apache. Menurut laporan Flightglobal US Army akan mencurahkan dana untuk mengembangkan versi bersenjata dari program Future Vertical Lift (FVL), misi untuk membuat helikopter baru yang akan terbang pada tahun 2030.

AH-64 Apache memasuki layanan pada tahun 1984 dan menjadi helikopter tempur pertama yang dibangun untuk Angkatan Darat AS. Apache kemudian menjadi helikopter serang paling terkenal di dunia.

Apache memelopori teknologi canggih termasuk sistem akuisisi target TADS, thermal imaging night vision,  helm mengendalikan meriam 30 milimeter, dan rudal dipandu laser Hellfire.

Apache dirancang sebagai pembunuh tank untuk medan perang Eropa Barat dan mampu membawa hingga enam belas rudal Hellfire. Cukup dua Apache mamka bisa menghancurkan satu batalion Soviet dengan 30 tank.

Tetapi Apache membuktikan kemampuannya tidak melawan Soviet tetapi di tempat lain. Helikopter ini terjun dalam pertempuran invasi Panama tahun 1989 dan Perang Teluk Persia 1991.

Apache juga menjadi andalan pasukan AS di Irak dan Afghanistan, serta pasukan Israel di Lebanon dan Jalur Gaza, dan dengan pasukan Inggris di Afghanistan, Irak, dan Libya. Arab Saudi juga sedang menggunakan AH-64 Apache untuk pertempuran melawan Houthi di Yaman. Apache adalah dalam pelayanan dengan 12 negara dan tiga negara sedang dalam jalur untuk mendapatkannya.

Sebagaimana ditulis Popular Mechanics Kamis 6 Oktober 2016, versi terbaru dari Apache, yakni model-E Guardian, memiliki fitur mesin uprated, datalink taktis untuk berbagi informasi dengan pasukan teman, transmisi ditingkatkan, dan kemampuan untuk mengendalikan kendaraan udara tak berawak dari kokpit.

Angkatan Darat Amerika membeli beberapa AH-64E, namun sebagian besar hanya mengupgrade helikopter lama untuk ditingkatkan ke standar Guardian.

Apache beroperasi dari USS Ponce/Popular Mechanics
Apache beroperasi dari USS Ponce/Popular Mechanics

Setelah lebih dari 30 tahun dalam layanan, Apache telah banyak terbang lebih lama dari yang diduga. US Army akhirnya bertekad menggantinya dengan program FVL. Pesawat menengah akan menggantikan UH-60 Blackhawk dan AH-64 Apache.

Di beberapa titik Angkatan Darat harus mengarahkan selang dana untuk program ini. Angkatan Darat dapat membeli model -E lebih banyak dalam waktu dekat, tapi itu hanya untuk menggantikan helikopter yang ada hilang karena kecelakaan atau operasi tempur.

Produsen Apache, Boeing memang berencana untuk membangun Model-F, dengan atau tanpa pembelian dari Angkatan Darat AS. Hanya saja dalam satu dekade terakhir tidak banyak penjualan Apache ke luar negeri.

Apache memang masih akan lama terbang, tetapi apa yang dilakukan US Army dengan memilih membangun helikopter baru bisa jadi menjadi awal dari berakhirnya sebuah kisah tentang Apache yang begitu sukses.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.