Foto-foto mengerikan beredar menggambarkan bagaimana staff awak kabin Avianca Airlines terluka. Dua di antaranya harus disangga lehernya dengan neck-restraint setelah penerbangan mereka dihantam turbulensi parah pada Sabtu (4/6/2016) lalu.
Salah satu anggota awak kabin bersimbah darah di bajunya dan digambarkan secara terpisah dengan luka besar di dahinya, sebelum perban dibalutkan.
Foto-foto yang beredar itu menggambarkan begitu mengerikannya dampak dari turbulensi yang mengguncang pesawat Airbus A330 Avianca Airlines dalam penerbangan dari Lima, Peru ke Buenos Aires Argentina, pada ketinggian 41.000 kaki. Sebanyak 23 penumpang dan anggota awak kabin cedera.
Gambar dua pramugari, duduk di belakang pesawat, telah diposting ke Twitter tak lama setelah pesawat mendarat. Dalam gambar lain lagi, orang-orang yang terluka berdiri dari tempat duduk mereka, masker oksigen tergantung dari langit-langit dengan panel-panel pesawat yang penyok. Di foto lainnya lagi, tampak makanan bertebaran di lorong kabin bercampur dengan tisu-tisu dengan darah.
Dilaporkan Aviation Herald, penerbangan ke Buenos Aires tetap dilanjutkan dan mendarat selamat sekitar 80 menit setelah dihantam turbulensi. Meskipun panel langit-langit di kabin rusak, pesawat itu tetap melanjutkan penerbangan kembali enam jam kemudian.
Menurut siaran pers dari Avianca, pesawat terkena turbulensi hebat tak terduga ketika melewati ruang udara di Pegunungan Andes, sekitar pukul 01:11 waktu setempat.
Saat melewati cuaca buruk itu, tiba-tiba pesawat A330 bernomor registrasi N279AV itu terguncang hebat, mengejutkan semua orang di kabin, termasuk awak yang dilaporkan sedang tidak mengenakan sabuk pengaman sewaktu kejadian.
Meskipun laporan dari bandara mengatakan 23 orang harus mendapatkan perawatan medis begitu pesawat mendarat, pihak maskapai merinci hanya 12 orang cedera dalam penerbangan itu. Menurut maskapai, delapan anggota awak dan empat penumpang terluka karena turbulensi.
Mengenai mereka yang terluka, Avianca berkomentar: “Sepuluh orang dirawat di rumah sakit untuk diperiksa intensif. Enam dari mereka telah diizinkan pulang. Semua anggota awak menerima perhatian medis di klinik. ”
Seorang saksi ingat bagaimana ia melihat seorang penumpang terlempar ke langit-lengit dan jatuh tepat pada kepala, mengenai sepotong plastik di pesawat.
Salah satu penumpang, Alejandro Babato, mengatakan, tak seorang pun dari pihak Avianca datang menemui penumpang saat mereka tiba di Ezeiza untuk sekadar melihat bagaimana keadaan mereka. “Ini adalah sebuah keajaiban kami bisa selamat,” katanya.