Latih Tanggap Darurat, Simulasi Kecelakaan Pesawat 2 Tahun Sekali

Empat Teori Raibnya EgyptAir MS804
Badan pesawat Daallo Airlines berlubang besar akibat serangan bom yang dibawa penumpang. (telegraph)

Atraksi kebakaran replika pesawat mewarnai simulasi penanggulangan keadaan darurat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas bandara.

Direktur Operasional Angkasa Pura I Wendo Asrul mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kesiapsiagaan petugas di lapangan dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan “Standar Operations Procedure” (SOP).

“Kami ingin melihat apakan dalam simulasi tersebut sudah dilakukan sesuai dengan SOP yang benar atau tidak,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis (2/6/2016).

Ia mengemukakan, dalam simulasi tersebut digambarkan sebuah pesawat Angkasa Air tujuan Singapura-Surabaya mengalami “downdraft” atau pergerakan udara yang menurun secara tiba-tiba sehingga mengakibatkan pesawat langsung terhempas dan terbakar.

Di lokasi kejadian, petugas langsung memadamkan api yang membakar pesawat Angkasa Air yang berpenumpang sebanyak 195 orang dan 15 orang awak pesawat.

“Simulasi ini untuk menguji kesiapan instansi terkait dalam penanggulangan bencana di bandara. Apakah ada sinkrononisasi antara petugas bandara dan juga unit lain yang ada di bandara seperti rumah sakit terdekat kalau ada bencana seperti ini,” katanya.

Ia mengatakan, tidak hanya upaya menolong korban pesawat saja dalam upaya penanganan ini tetapi juga ada simulasi lainnya seperti kebakaran salah satu tenant yang ada di dalam lingkungan bandara.

“Kami ingin melihat sejauh mana kesiapan dari anggota jika ditempatkan pada kondisi panik seperti ini, dan langkah apa yang harus dilakukan,” katanya.

Ia menambahkan, pelatihan seperti ini diamanatkan dalam keputusan Menteri Perhubungan No 47 tahun 2002.

“Setiap dua tahun sekali Bandara Juanda melaksanakan pelatihan seperti ini dengan tujuan untuk menguji kehandalan dan kemampuan personil,” katanya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesigapan pelayanan bandara dalam menangani berbagai peluang ancaman yang mampu mengganggu proses penerbangan di bandara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.