Gara-Gara Harus Jalan Kaki di Bandara, Anggota DPR Adukan Kalstar ke Kemenhub

Gara-Gara Harus Jalan Kaki di Bandara, Anggota DPR Adukan Kalstar ke Kemenhub
Foto Ilustrasi (Kaltim Post)

Anggota DPR Luther Kombong mengeluhkan tak tersedianya kendaraan penjemput bagi penumpang pesawat maskapai penerbangan Kalstar Aviation di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Begitu turun dari pesawat, kata dia, penumpang baik pax tua maupun muda atau anak-anak, harus berjalan ratusan meter ke arah terminal kedatangan. Tak hanya berjalan agar bisa memasuki areal terminal, mereka juga diharuskan menaiki tangga besi yang cukup panjang.

Bagi sebagian orang, mungkin hal ini tak masalah. Namun hal tersebut bisa jadi persoalan serius jika yang mengalaminya adalah penumpang difabel. “Sebagai anggota DPR, saya bisa saja minta pelayanan VIP tak perlu jalan segala. Tapi ini bukan soal itu. Ini soal ada tidaknya pelayanan minimum suatu airlines pada penumpangnya,” kata dia.

Permasalahan ini dirasakan Luther sekitar tiga bulan lalu. Keluhan atas itu juga sudah disampaikan tertulis lewat kotak saran yang ada di bandara. Karena tak ada perubahan, Luther yang bermukim di Samarinda lantas menghubungi langsung pimpinan Angkasa Pura I Balikpapan sekitar sebulan lalu. “Enggak direspons juga,” kata dia seperti dilansir Kaltim Post.

Tak kehilangan akal, Luther berencana melaporkan hal ini ke Kementerian Perhubungan. “Sepertinya sepele, tapi sebagai wakil rakyat Kaltim, saya punya kewajiban untuk melakukan fungsi sosial kontrol. Ya, seperti inilah bentuknya,” kata anggota Komisi IV DPR RI ini.

4 COMMENTS

  1. Itukan hanya karena rasa kesal enggak si treat sebagai VIP jadi dia uring uringan. Coba kalau di jemput pasti enggak keluar comment seperti itu. Itu juga jadi cerminan banyak anggota DPR kita maunya di serve tapi tidak bisa men-serve rakyat yang memilihnya. Banyak hal lebih penting yang Bapak anggota tersebut bisa lakukan dari pada ngerecokin Bandara.
    Hanya Allah yg tau apa yg ada di hati anggota DPR tersebut.

  2. Oo… jadi kalo anggota dewan ini.. rupanya 1 model aja. Harus di gampar dulu baru treak2.

    Santai aja om… ane mah biasa jalan kaki ke pswt… ga ngeluh…

    Apa lagi…?

    Macet….??.. ane biasa…!!
    Ditilang polisi pas make jalur bus way…?? biasa juga…!!
    Ngantri…??… biasa banget…!!!

    Kenapa ane jadi biasa….?? Krn anak buah ane yg duduk jadi wakil ane kerjanya ga bezuz…!! Akhirnya ane terbiasa deh sama kesulitan2..

    Apa lagi…hayoo….

    Ane aja rakyat..(bos nya anggota dewan) biasa kok… ente yg cuma wakil kok gayanya setinggi langit…??

  3. orang zaman dulu aja jalan beratus2 km gk masalah ini baru jalan beberapa meter udah ngeluh,,,,,????
    Mentang-mentang jadi DPR sisa ngadu gitu aja, pantesan Indonesia rusak gara2 moral orang kyk gini nih.. dikit-dikit gak ada pelayanan ngadu, gak ada mobil jemputan ngadu, gak ada fasilitas VIP ngadu , nyari-nyari kesalahan aja. Apa gunanya kaki kalo gak di pake jalan , otak nya di pake dong . baru juga jadi DPR udah pingin pelayanan bak Raja, buat aja Maskapai sendiri, bandara sendiri, atur-atur aja itu sendiri ,terlalu dramatis pake di post di media , kerjamu itu emang sudah benar tentang fungsi sosial kontrol terlalu banyak comment, kalo pingin di puji masyarakat tunjukan kinerjamu , jangan banyak mulut pak DPR Luther Kombong.

  4. Apa yg di maksud bpk Luther Kombong ada benarnya.
    Mungkin jarak antara pesawat dan terminal Bandara jaraknya lumayan jauh. Dan mungkin, dia mengkhawatirkan klo ada salah satu penumpang yg difabel.
    Begini, Setahu saya.
    Sebelum ada penumpang difabel yg mau di terbangkan. Pihak maskapai juga sudah prepare untuk mempersiapkan fasilitas untuk penumpang difabel. Sebelum keberangkatan dan sesampainya di bandara yg di tuju. seperti wheel chair, dll.

    Di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan itu di kelola Oleh Angkasapura.
    Pihak maskapai “Kalstar Aviation” ‘mungkin berkerja sama dgn pihak Pengelola bandara untuk menunjang Fasilitas maskapai tersebut.

    Pihak maskapai mungkin, sudah meminta pihak pengelola untuk memberikan Fasilitas tambahan untuk transportasi penumpang dari pesawat ke terminal bandara.

    Yg jadi pertanyaan. apakah ada ketersediaan transportasi tersebut?
    Ataukah, jarak pesawat ke terminal bandara yg tidak begitu jauh, sehingga pihak maskapai tidak memberikan fasilitas transportasi penumpang?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.