Orang-Orang Ini Diturunkan dari Pesawat karena Alasan Tak Masuk Akal

Orang-Orang Ini Diturunkan dari Pesawat karena Alasan Tak Masuk Akal

Baru-baru ini, Guido Menzio, seorang profesor ahli ekonomi dari University of Pennsylvania telah terlibat dalam insiden penundaan penerbangan hanya karena penumpang lain yang salah paham.

Penumpang yang duduk di sebelahnya Guido itu melaporkan kepada kru kabin bahwa sang profesor tampak membuat coret-coretan kode-kode mencurigakan yang dikhawatirkan sebuah sandi rencana aksi teror. Belakangan diketahui coretan itu hanyalah rumus matematika yang hendak ia presentasikan dalam sebuah seminar.

[Baca: Profesor Disangka Teroris, Penerbangan Delay 2 Jam]

Kendati Guido akhirnya diizinkan untuk melanjutkan perjalanan Philadelphia ke Syracuse, tapi insiden yang menimpa sang profesor menunjukkan adanya tren terbaru penumpang pesawat yang didepak dari pesawat hanya lantaran alasan yang sepele dan tak pernah didalami dengan baik terlebih dahulu.

Sementara data pasti tentang insiden semacam ini tidak pernah dicatat dan direkapitulasi dalam sebuah laporan komprehensif. Bahkan di Amerika Serikat sekalipun.

Kombinasi dari penumpang yang sangat curiga, pesawat terbang yang kabinnya sempit, dan proses terbang yang umumnya memancing kecemasan penumpang, membuat insiden semacam yang dialami Guido ini kian sering terjadi.

Berikut ini beberapa contoh insiden serupa yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir di maskapai penerbangan Amerika Serikat saja, belum termasuk beberapa kejadian di maskapai negara lain:

1. Seorang mahaiswa University of California, Berkeley diturunkan dari pesawat Southwest Airlines pada sebuah penerbangan pada April lalu, setelah penumpang lainnya melaporkan bahwa si mahasiswa itu membuat komentar dalam bahasa Arab yang “dianggap mengancam” bahkan oleh maskapai itu. Mahasiswa itu dalam pengakuannya mengatakan, saat di telepon itu ia berbicara dengan pamannya tentang pidato yang ia datangi. Tak ada sama sekali kata ancaman. Hanya saja ia berbicara dalam bahasa Arab. Insiden itu memicu perdebatan mengenai keamanan dan Islamofobia dalam penerbangan.

2. Satu keluarga diminta turun dari pesawat Allegiant Air hanya karena sang ayah memberitahukan ke kru maskapai anaknya yang berumur satu tahun alergi kacang. Perusahaan penerbangan itu mengatakan penasihat medis maskapai telah merekomendasikan agar si anak tidak diperbolehkan naik pesawat.

4. Seorang pria gemuk dengan berat badan 174 kg, didepak dari penerbangan United Airlines pada April lalu setelah penumpang di sebelahnya mengeluhkan tentang kenyamanan kepada seorang pramugari. Seorang juru bicara United mengatakan kepada The Huffington Post bahwa “kebijakan maskapai adalah untuk menurunkan orang-orang yang tidak bisa masuk dengan aman ke tempat duduk mereka.”

5. Seorang penumpang wanita veteran Angkatan Darat AS mengklaim telah diusir dari Spirit Airlines dalam sebuah penerbangan pada April setelah dia mencoba membawa “hewan peliharaan sebagai dukungan emosional” ke kabin. Hewan umumnya diperbolehkan dalam penerbangan di AS, apalagi dalam hal hewan itu sebagai “emotional support animal” di kabin.

6. Seorang wanita mengaku telah diperlakukan tidak adil karena diminta turun dari penerbangan American Airlines pada Oktober lalu hanya gara-gara pramugari yang marah. Dalam video yang direkam penumpang lain, wanita itu sampai menangis tersedu-sedu melewati cobaan itu. American Airlines mengatakan kepada The Washington Post mereka telah meminta maaf kepada penumpang tersebut atas perilaku buruk kru kabinnya. (SUMBER: Time.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.