F-16 Turki Rontokkan Dua Jet Tempur Suriah

Dua jet tempur Suriah jatuh di provinsi Idlib pada Minggu 1 Maret 2029. Jet tempur F-16 Turki diduga yang bertangungjawab atas serangan tersebut.

Belum ada informasi lebih lanjut jenis pesawat yang jatuh. Inventaris pesawat tempur Suriah diketahui mencakup Mig-29, Su-22, dan Su-24.

Kantor berita SANA melaporkan Minggu 1 Maret 2020   tidak mengklarifikasi apakah pesawat itu ditembak oleh pasukan Turki, atau oleh militan yang didukung Turki.  Sebelumnya, sumber-sumber pro-Turki yang belum mengkonfirmasi melaporkan bahwa pesawat-pesawat itu kemungkinan ditembak jatuh pesawat F-16 Turki.

Sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan kepada Sputnik bahwa F-16 Turki telah melanggar wilayah udara Suriah pada dua kesempatan pada  Minggu.

Sumber itu mengkonfirmasi bahwa pesawat-pesawat Turki menembak jatuh dua pesawat Suriah. Sumber juga menunjukkan bahwa pilot berhasil keluar dan dalam kondisi aman.

Menurut sumber itu, unit pertahanan udara Suriah menghancurkan enam pesawat tanpa awak Turki yang menembaki pasukan Suriah pada hari Minggu.

Berita itu muncul menyusul pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Minggu yang menyangkal bahwa Su-24 Angkatan Udara Rusia  jatuh di atas zona de-eskalasi Idlib. Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa pesawat Rusia di Republik Arab melakukan tugasnya seperti biasa.

Juga hari Minggu, media Suriah melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak Turki telah jatuh di atas kota Saraqib di Idlib.

Sebelumnya, Komando Angkatan Darat Suriah mengumumkan penutupan wilayah udara di utara negara itu, termasuk di provinsi Idlib, dan memperingatkan bahwa semua pesawat yang melanggar wilayah udara akan dianggap bermusuhan dan ditembak .

Pada bulan Februari, dua helikopter Angkatan Darat Suriah ditembak jatuh di atas Suriah utara oleh pemberontak dengan menggunakan MANPADS yang diyakini diperoleh dari Turki.

Turki memulai operasi militer yang disebut ‘Operasi Perisai Musim Semi’ di provinsi Idlib pada hari Kamis, segera setelah setidaknya 33 tentara Turki tewas dalam serangan tentara Suriah terhadap posisi-posisi pemberontak.

Suriah memulai operasi militer di provinsi Idlib pada Desember 2019 untuk merebut wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak. Ketegangan terhadap provinsi itu meningkat secara dramatis pada awal Februari setelah serangan artileri Suriah menghantam sebuah pos pengamatan Turki, menewaskan lebih dari setengah lusin tentara.

Situasi sejak itu telah berubah menjadi perang antara pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia dan Turki serta pemberontak yang didukungnya.