F-15, Petarung Udara Ini Masih Sulit Ditandingi

F-15 Eagle adalah penguasa langit. Bahkan setelah F-22 Raptor muncul, jet tempur ini tetap menjadi petarung udara yang sulit ditandingi.

Pesawat ini menggantikan F-111 yang dibanggakan sebagai pembom tempur utama militer Amerika dan dilahirkan sebagai petarung superioritas udara.

F-15 dirancang untuk terbang cepat hingga jauh ke jantung wilayah musuh untuk membersihkan langit musuh. Medan Perang Vietnam telah membuktikan perlunya pesawat bermanuver tinggi yang dapat menghindari rudal permukaan ke udara dan melawan jet tempur lawan hingga kemudian F-15 dikembangkan dengan radar, rudal, dan – yang paling penting – senjata.

F-15 layak untuk disebut sebagai pesawat terbaik dalam sejarah. Sedikitnya ada lima alasan yang mendukung hal tersebut

Cepat

F-15 bisa melesat di atas 1.800 mil per jam. Penggantinya, F-22 hanya sekitar 1.400. Dengan berat dan kecepatannya, setelah lepas landas ia dapat melesat naik pada sudut hampir 90 derajat.

Inilah keunggulan utama F-15 atas F-22 dan F-35, yang keduanya jauh lebih lambat. Kecepatan jelajah F-15 tepat di bawah kecepatan suara. Burung besi ini sangat cepat, beberapa analis berpikir jet tempur ini bahkan masih mampu melawan jet tempur generasi kelima Rusia dalam hal kecepatan.

Bisa Menghancurkan Satelit

Ketika Amerika Serikat ingin memasukkan misi menghancurkan satelit Rusia sebagai bagian dari rencana perangnya, ia harus mempertimbangkan fakta bahwa Rusia dapat mendeteksi peluncuran rudal darat ke orbit. Jadi Amerika mengembangkan rudal antisatellit yang dirancang untuk ditembakkan oleh F-15.

Sistem ini berhasil diuji oleh Mayor Angkatan Udara Wilbert D. “Doug” Pearson, yang masih satu-satunya pilot yang mampu menembak hancur target di orbit.

Fleksibilitas

Jika Anda mencari badan pesawat segala cuaca, bermanuver, super cepat yang dapat membawa banyak rudal, bom darat, avionik,  bahan bakar banyak, radar canggih, dan mungkin lebih, Anda harus mempertimbangkan F-15 dan lima variannya. Meskipun dua dirancang untuk menjadi pelatih, yang lain dirancang untuk superioritas udara dan multiperan untuk serangan darat.

Tetapi F-15E Strike Eagle yang memiliki kemampuan serangan darat tetap mampu dalam pertempuran udara dan ini terbukti selama Desert Storm.

Pembunuh

F-15 adalah salah satu airframes pertama yang dapat melacak beberapa target musuh secara bersamaan dari jarak lebih dari 100 mil.

Setelah mencapai jarak tembak, pesawat tempur itu dapat melumpuhkan musuh dengan meriam M-61 vulkanis enam barel yang didinginkan secara elektrik, bersama dengan serangkaian rudal dan amunisi darat yang mengesankan.

Rekor Mengesankan

Rekor F-15 nyaris sulit dipercaya. Pesawat ini telah membunuh lawan 104 kali tanpa ada satupun yang ditembak jatuh. Memang ada beberapa jet tempur musuh mengklaim telah menembak jatuh F-15, tetapi tidak ada yang pernah mampu memberikan bukti aktual.

F-15 dan variannya telah memberi efek besar kepada Israel dalam melawan Suriah dan dan Libanon, Amerika Serikat melawan Irak, dan Saudi melawan Iran.  F-15 juga merupakan pesawat yang digunakan Israel untuk menghancurkan fasilitas nuklir Irak selama Operasi Opera.