Pilot Amerika Serang Balik CEO Qatar Airways

Masih ingat ucapan CEO Qatar Airways Akbar Al Baker yang menyebut pramugari maskapai Amerika itu mirip nenek-nenek? Nah, Asosiasi Pilot AS rupanya tidak terima dengan omongan Al Baker itu. Mereka membuka front terbuka dengan pernyataan yang langsung menusuk Al Baker.

Karena Al Baker menyampaikan komentar pedasnya di Dublin, maka Asosiasi Pilot AS pun mengkonternya di Irlandia. Sebuah iklan surat kabar satu halaman penuh mereka pasang di salah satu koran terkemuka Irlandia.

“Siapa yang Membenci Nenek?” Itu adalah judul iklan yang muncul di harian The Irish Times, surat kabar terbesar Irlandia.

Iklan tersebut berisi empat paragraf teks dan ditandatangani oleh Presiden asosiasi pilot Daniel Carey, yang juga kebetulan berasal dari Irlandia. Rupanya, ada banyak kebetulan disini, karena pemimpin serikat pekerja penerbangan di AS rata-rata ternyata adalah warga keturunan Irlandia.

Teks dalam iklan itu mengutip kembali apa yang dikatakan Al-Baker:

Baru-baru ini, dia menyampaikan kepada para tamu di sebuah gala diner di Dublin bahwa awak kabin di maskapai penerbangan AS adalah nenek-nenek dan mengatakan bahwa maskapai A.S. sebagai barang rongsokan. Hal itu disampaikan dalam peresmian rute Qatar Airways yang baru yaitu dari Dublin-Doha.

Selanjutnya, para pilot juga menyatakan dalam iklan: Saya punya kabar untuk Tuan Al Baker: kami mencintai nenek dan kami bangga dengan keahlian dan pengalaman rekan kerja kami. Kami mengandalkannya setiap hari dalam penerbangan di seluruh dunia.

Jika Anda mendukung kami dan juga mencintai nenek Anda, pertimbangkan untuk terbang dengan American Airlines, kata iklan tersebut.

Al Baker memang baru saja membakar telinga awak kabin maskapai AS. BAgaimana tidak, di depan forum resmi, tepatnya dalam peluncuran layanan Doha-Dublin oleh Qatar Airways, dalam sambutannya Al Baker menyebut layanan terbaik hanya datang dari awak kabin internasional mereka. Dia juga mempromosikan bahwa usia rata-rata kabin Qatar Airways adalah hanya 26 tahun. Dia juga mengatakan, bahwa para penumpang dilayani oleh nenek-nenek di maskapai penerbangan Amerika Serikat.

Bicara soal usia, memang ada begitu banyak awak kabin di AS yang telah berumur. Di sejumlah maskapai Timur Tengah, awak kabin adalah pekerja kontrak yang akan selesai bekerja pada umur tertentu. Sementara di AS, menjadi awak kabin bisa adalah pekerjaan sampai usia pensiun.

Sialnya, video Al Baker diposkan di YouTube oleh Travel Extra, sebuah surat kabar Irlandia yang banyak menulis berita wisata. Beberapa hari kemudian, Al Baker meminta maaf. “Ucapan tersebut dibuat secara informal di sebuah acara makan malam pribadi, mengikuti komentar tentang layanan kabin Qatar Airways, dan sama sekali tidak bermaksud melewati batas. Ini adalah masa persaingan yang kuat antara maskapai kami dan AS, dan tentu saja kami sangat bangga dengan awak kabin kami sendiri,” kata Al Baker.

Qatar Airways memang sedang berkonflik dengan sejumlah maskapai Amerika, seperti Delta Airlines dan American Airlines. Namun, mereka tidak sendiri. Konflik ini juga melibatkan Emirates dan Etihad Airways. Maskapai AS iri dengan kenyataan bahwa maskapai Timur Tengah itu banyak disubsidi oleh pemerintah mereka di Qatar dan Uni Emirat Arab. Subsidi itu membuat maskapai Timur Tengah mampu berkembang pesat di AS. Subsidi negara juga dianggap telah melanggar prinsip Open Skies.

Baca juga:

CEO Qatar Airways: Pesawat AS itu Rongsokan dan Pramugarinya Nenek-Nenek