Salah Oli, 3 Pesawat Seharga Rp1 Triliun Rusak Berat

Beberapa hari sebelum kapal induk USS George H.W. Bush berangkat dari Norfolk bulan lalu, Angkatan Laut Amerika harus ngebut melakukan perbaikan pada pesawat peringatan dini dan control udara mereak E-2C Hawkeye. Tiga pesawat ini mengalami kerusakan berat.

Apa penyebabnya? Sungguh tragis, oli yang digunakan salah hingga menjadikan tiga pesawat twin-turboprop yang masing-masing seharga U$80 juta atau sekitar Rp1 triliun ini mengalami kerusakan.

“Kerusakan terjadi karena penggunaan pelumas yang tidak disetujui atau ditetapkan untuk mesin ini,” kata juru bicara Naval Air Force Atlantic Mike Maus dalam menanggapi pertanyaan dari The Virginian-Pilot.

“Sebuah penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana dan mengapa prosedur ini diizinkan.”

Estimasi awal menyebutkan nilai kerusakan mencapai setidaknya US$2 juta atau sekitar Rp26,6 miliar, menurut Naval Safety Center, memasukkannya ke dalam klasifikasi yang paling serius untuk kerusakan.

Namun angka pastinya akan didapat setelah dilakukan inspeksi secara menyeluruh. “Ketika mesin diperiksa kami optimis bahwa biaya perbaikan akan kurang dari US$ 2 juta,” kata Cmdr. Dave Hecht,  juru bicara Penerbangan Angkatan Laut Atlantik Kamis 9 Februari 2017.

Tidak  jelas kapan penggantian mesin akan dilakukan, tetapi Naval Safety Center menyebut insiden ini terjadi pada 19 Januari  dua hari sebelum Bush dikerahkan.

Skuadron Hawkeye terdiri dari  dari empat pesawat dan didasarkan pada Norfolk Naval Station Chambers Field.  Semua empat pesawat dari “Bear Aces” of Airborne Early Warning Squadron 124 bergabung dengan Bush pada penyebaran meninggalkan Norfolk. “Skuadron ini sepenuhnya mampu melakukan misi,”

Bush meninggalkan Norfolk pada 21 Januari untuk penyebaran tujuh bulan. Bush telah beroperasi di Laut Mediterania sebelum transit ke Timur Tengah. Bush juga akan mengunjungi  Souda Bay dan  Yunani.

 

1 COMMENT

Comments are closed.