Hanya Satu dari 8 A400M Jerman Siap Digunakan

Hanya satu dari delapan pesawat angkut militer Airbus A400M milik Jerman saat ini siap digunakan. Hal ini disampaikan angkatan udara Jerman  pada  Kamis 9 Februari 2017 atau sehari  setelah salah satu pesawat rusak selama digunakan untuk kunjungan menteri pertahanan Jerman ke Lithuania.

Seorang juru bicara  Luftwaffe mengatakan tiga pesawat, termasuk satu  yang sekarang terdampar di Lithuania, harus keluar dari operasional  untuk perbaikan tak terjadwal, dengan dua lagi menjalani inspeksi direncanakan. Sementara satu pesawt menerima retrofits terjadwal. Pesawat ketujuh masih akan melalui proses penerimaan setelah tiba pada 31 Januari.

“Tentu saja, kami ingin memiliki lebih banyak pesawat yang siap untuk digunakan, tetapi juga normal  pesawat harus diperiksa dan dipelihara,” kata juru bicara itu sebagaimana dikutip Reuters.

Para pejabat Jerman mengatakan  mereka masih menyelidiki apa yang menyebabkan kebocoran minyak di salah satu dari empat mesin  pesawat yang membawa Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen ke Lituania, dan apakah hal itu menandai masalah teknis baru untuk proyek pertahanan terbesar di Eropa tersebut. Airbus menolak berkomentar dengan alasan hal ini terkait data angkatan udara.

Tobias Lindner, seorang anggota partai Hijau dan anggota parlemen, mengatakan insiden terbaru mencerminkan masalah lebih lanjut dengan A400M, terutama mesinnya, dan ia khawatir masalah ini akan semakin besar.

Airbus telah mengatakan kepada kementerian pertahanan Jerman bahwa pihaknya berencana untuk memberikan 10 pesawat tahun ini, turun dari 12 pesawat dari rencana awal dan 13 tahun 2018, atau turun dari 14 yang direncanakan.

Kementerian pertahanan mengatakan bulan lalu bahwa mereka telah meminta ganti rugi 39,4 juta euro dari Airbus karena keterlambatan pengiriman  5 pesawat pertama.

Seorang juru bicara Airbus mengatakan perusahaan telah menyampaikan total 40 pesawat sampai saat ini, dan pesawat telah digunakan di Prancis, Spanyol, Jerman, Inggris, Turki dan Malaysia.