NAM Air Terbang Perdana di Muara Bungo Mulai 2 Juni

Kabar baik bagi masyarakat Bungo dan sekitarnya, karena tak akan kesulitan untuk pergi ke luar kota terutama ke Ibukota, Jakarta. Mulai 2 Juni 2016, maskapai NAM Air (Sriwijaya Group) akan terbang perdana di Bandar Udara (Bandara) Muara Bungo, Jambi.

Kepala Bandara Muara Bungo, Fatahyan melalui ‎Kepala Bagian Keselamatan dan Keamanan Penerbangan‎, Widi ‎Nugroho‎ menyebut dalam aktivitasnya nanti NAM Air akan menggunakan pesawat Boeing 737 seri 500 yang berkapasitas angkut penumpang 118 orang. Jadwal Bungo-Jakarta dan Jakarta-Bungo dilakukan setiap hari. Maskapai ini juga akan menyediakan kursi bisnis kurang lebih delapan unit.

Dalam terbang perdana itu, akan diuji landasan baru yang kini memiliki panjang mencapai 1.800 meter. “Ini sudah fix, nanti sama-sama kita sambut kedatangan NAM Air per 2 Juni,” kara Widi, Kamis (18/5).

‎Tarif tiket penerbangan, kata dia, tidak akan jauh berbeda dengan tarif tiket Jambi-Jakarta, tetap di kisaran Rp 400.000 – Rp500.000 per penumpang atau per kursi. ‎”Kalau di Jambi Rp 400.000 di sini sekitar Rp500.000,” kata dia.

Selain NAM Air, Garuda Indonesia juga sudah melakukan survei ke Bandara Muara Bungo, namun sejauh ini belum ada tindak lanjut. “Garuda baru sebatas survei saja,” kata pria tersebut.

Diketahui dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah daerah memang sangat intens melakukan aktivitas untuk menggaet maskapai membuka rute di Bungo. Ke depan dipre‎diksi akan lebih banyak maskapai yang membuka rute di Bandara Muara Bungo, setelah melihat tingginya permintaan penumpang.

Terlebih, saat ini cukup banyak perusahaan berdiri di Bungo, bahkan hampir di setiap kecamatan ‎terdapat perusahaan besar berskala internasional. Potensi penumpang dari daerah penyanggah juga tinggi seperti Tebo, Merangin, Sarolangun, Kerinci dan Sungai Penuh. Termasuk kabupaten dari provinsi tetangga, Dharmasraya.‎ (Sumber: .tribunnews.com)