PASCA-BOM BRUSSELS : Satu dari Tiga Pelaku Pernah Jadi Petugas Kebersihan Gedung Parlemen

Parlemen Uni Eropa menyatakan satu dari tiga pelaku bom bunuh diri pada 22 Maret 2016 di bandara dan stasiun metro di Brussels pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di gedung parlemen enam tahun lalu.

Juru bicara Parlemen Uni Eropa, Jaume Duch Guillot, mengatakan pelaku bom bunuh diri Brussels bekerja sebagai petugas kebersihan paruh waktu di gedung parlemen pada 2009 dan 2010.

“Pelaku serangan teroris Brussels bekerja dalam jangka waktu satu bulan untuk sebuah perusahaan pembersih yang dikontrak parlemen Eropa saat itu,” ucap Jaume Duch Guillot, seperti dilansir Reuters dan dikutip Tempo.co, Kamis (7/4).

Saat itu pelaku yang dirahasiakan namanya tersebut adalah pelajar yang mengisi libur musim panas sebagai pekerja paruh waktu. Guillot menambahkan, saat bekerja di parlemen, dia tidak memiliki catatan kriminal apa pun.

Sebelum parlemen Eropa memberi pengumuman secara resmi, Ketua European People’s Party (EPP) Manfred Weber telah memperingatkan anggota parlemen bahwa salah satu tersangka teroris bom bunuh diri di Brussels yang menewaskan 32 orang adalah pekerja di parlemen Eropa dan memiliki akses ke seluruh area gedung.

Seorang pejabat Uni Eropa menuturkan orang itu adalah Najim Laachraoui, warga Belgia berusia 25 tahun. Laachraoui dilaporkan sebagai salah satu pelaku yang meledakkan diri dalam serangan di bandara dan diduga perakit bom dalam serangan Paris pada November lalu yang menewaskan 130 orang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.