Pramugari kebangsaan Kolombia, Laura Patricia De La Cruz telah teridentifikasi sebagai satu dari anggota kru pesawat naas FlyDubai yang jatuh di Rusia pada Sabtu (19/3/2016) lalu.
Berdasarkan laporan pemberitaan di kantor-kantor berita Kolombia, wanita 26 tahun itu telah menjadi kru kabin di Flydubai sejak 2012, dan telah menikah dengan flight attendant dari maskapai lain di Uni Emirat Arab.
Laporan pemberitaan mengatakan, suaminya sangat terguncang dan sampai harus dirawat di rumah sakit setempat setelah syok mendengar kabar kematian istrinya.
Koran Kolombia Semana mengutip pernyataan teman Laura De La Cruz, melaporkan, wanita naas itu sudah memenuhi impian hidupnya yakni melakukan perjalanan keliling dunia. Impiannya sejak remaja itulah yang menggiringnya menekuni profesi pramugari setelah menyelesaikan sekolah menengah di Sabanalarga, Atlantico, belajar bahasa Inggris di ibukota Kolombia, Bogota, dan sempat bekerja sebentar di maskapai lokal di negara itu.
“Dia seorang wanita muda yang berkemauan kuat. Dia tahu apa yang dia inginkan dan dia fokus untuk mencapainya itu,” kata seorang mantan teman sekelas De La Cruz.
“Harapannya adalah bekerja di maskapai selama dua atau tiga tahun lagi dan kemudian kembali ke Kolombia,” kata seorang anggota keluarga seperti dikutip Semana.
Ayah De La Cruz, Wulfram De La Cruz Ojeda, menggambarkan saat tragis dia mendengar tentang kematian putrinya di surat kabar lokal Kolombia, El Heraldo.
“Kami mendapat kabar kematian putri kami pertama kali dari salah satu koran di kota kami,” katanya. “Awalnya kami tidak bisa percaya, tapi kemudian ternyata benar.”
De la Cruz Ojeda mengatakan, konfirmasi atas kematian putrinya pertama kali ia dapat dari rekan kerja putrinya yang bekerja sebagai staff ground yang berada di Kolombia.
Ojeda yang tampak sangat terpukul dan berduka itu mencatat, putrinya sebelumnya tidak pernah memiliki kejadian apapun selama bekerja di dalam pesawat.
“Saya ingat bahwa satu waktu dia seharusnya melakukan perjalanan ke [pulau Kolombia] San Andres, tapi dia tidak jadi berangkat. Ternya penerbangan yang seharusnya ia lakukan itu mengalami kecelakaan saat mendarat,” katanya.
Ojeda juga mengatakan, selama putrinya bekerja terus-menerus berhubungan dengan putrinya itu. Terakhir kali menghubungi, putrinya mengatakan sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan profesi pramugari dan kembali ke kampung halaman.
“Terakhir kali aku melihatnya saat ia berada di sini [Kolombia] antara 16 Desember [2015] dan 18 Januari [2016],” kenangnya. “Dia hampir memutuskan kembali Kolombia, karena dia berangan-angan akan memiliki anak dan tinggal di sini [Kolombia].”
Dia mengatakan, maskapai Flydubai telah memberikan tiga tiket pesawat bagi keluarga Laura untuk melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan.
“Kami masih belum menerima laporan resmi dari maskapai, tetapi mereka telah memberi kami tiga tiket untuk pergi ke sana. Ibu Laura, yang tinggal di Aruba, dan anak saya, yang akan berangkat ke sana. Saya rasa, saya tak mampu melakukan perjalanan itu,” kata sang Ayah kepada El Heraldo.
Berikut foto-foto Laura De La Cruz saat berkeliling dunia selama menjalani profesi sebagai pramugari:
