Maskapai Tarik Diri dari Venezuela Akibat Krisis Politik

Maskapai Delta Airlines menarik operasional mereka dari Venezuela karena negara tersebut tenggelam dalam krisis.

Venezuela, yang sebelumnya dikenal sebagai negara cukup kaya dan stabil, belakangan ricuh dalam sektor politik. Gonjang-ganjing itu rupanya merembet ke sektor lain, seperti pendidikan, transportasi, kesehatan dan mau tidak mau mempengaruhi ekonomi mereka. Begitu ekonomi ikut goncang, sektor penerbangan tinggal menunggu waktu untuk tertular. Dan benar saja, satu persatu maskapai asing yang terbang ke Caracas, ibukota Venezuela, akhirnya memutuskan hengkang.

Penerbangan Delta terakhir akan meninggalkan Caracas pada 17 September nanti. Maskapai tersebut secara drastis mengurangi layanan ke Venezuela sejak tiga tahun lalu karena adanya sengketa keuangan dengan pemerintah. Padahal sebelumnya, maskapai ini termasuk rajin mengantar penumpang ke Caracas dan dikenal populer di kalangan warga Venezuela.

Delta adalah maskapai penerbangan terakhir yang mengakhiri atau secara dramatis mengurangi layanan ke Venezuela, di mana gejolak politik, kemanusiaan dan ekonomi semakin parah. Sebelumnya, maskapai Kolombia Avianca juga mengumumkan segera mengakhiri layanannya ke Venezuela.

Sementara itu, penerbangan terakhir United Airlines ke Venezuela adalah pada awal Juli lalu. Maskapai lain, termasuk American, Lufthansa, LATAM, AeroMexico dan Air Canada telah mengakhiri atau setidak-tidaknya mengurangi secara drastis layanan ke Caracas.

Sejumlah maskapai dari AS secara bersama-sama tengah mencoba melakukan upaya hukum untuk mencairkan dana keuntungan mereka dari Venezuela. Total dari sejumlah maskapai, ada uang 3,8 miliar dollas AS yang dibekukan di Venezuela oleh administrasi Presiden Nicolas Maduro.

Semua konflik ini nampaknya kian memukul ekonomi Venezuela sendiri. Tanpa penerbangan langsung ke berbagai kota di dunia, Caracas akan kian terasing dari pergaulan dunia. Secara langsung, tindakan ini juga akan memukul ekonomi negeri Amerika Latin itu.