Maskapai Bertarif Rendah Bikin Bus AKAP Kelimpungan

Maskapai Bertarif Rendah Bikin Bus AKAP Kelimpungan

Sejumlah pengusaha perusahaan otobus di Kota Pekanbaru, Riau, mengaku terpukul gegara bertambahnya maskapai bertarif rendah yang melayani penumpang tujuan Pekanbaru-Medan pergi pulang menjadi empat kali dalam sehari.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru, Syaiful Alam di Pekanbaru, Senin, mengatakan beroperasinya maskapai Citilink pada awal Maret tahun ini, telah membuat perusahaan otobus mengurangi volume bus di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).

“Bayangkan, pada tahun lalu saja kursi pesawat tersedia untuk rute Pekanbaru-Medan total berjumlah 550 kursi, dilayani Lion 2 kali dan NAM Air satu kali. Kini dengan hadirya Citilink, maka jadi 730 kursi dalam satu hari dengan empat kali frekuensi terbang,” katanya, seperti dikutip Antara, Senin (18/4/2016).

Kondisi itu, menurut dia, telah membuat persaingan antarsesama moda angkutan darat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menjadi semakin ketat.

Tidak jarang, operator memberi harga tiket pesawat yang miring kepada calon penumpang di kisaran harga Rp300 ribu per orang pada rute tersebut agar terisi penumpang.

Akibat kehadiran banyaknya maskapai bertarif murah maka berimbas pada calon penumpang perusahaan otobus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bahkan sampai mengurangi volume bus yang berangkat dari BRPS. “Kawan-kawan banyak mengeluhkan dengan jumlah penumpang yang berkurang secara drastis terutama tujuan Medan,” ucap dia.

Syaiful menjelaskan saat ini angkutan bus AKAP sangat bergantung dengan para penumpang tujuan Medan karena lebih ramai dibanding tujuan lain baik ke sejumlah daerah atau provinsi di Sumatera atau Pulau Jawa. “Umumnya penumpang pesawat membandingkan waktu dan harga. Kalau pakai pesawat lebih cepat sampai karena hanya 50 menit. Nah kalau menggunakan bus lewat darat bisa 16 jam perjalanan. Lagi pula selisih harga tidak terlalu jauh,” kata dia.

Data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyebut rute Pekanbaru-Medan kini dilayani tiga maskapai dengan empat frekuensi yakni NAM Air IN-9037 pukul 12.55 WIB, Citilink QG-979 jam 14.05 WIB, Lion Air JT-141 jam 14.25 WIB dan JT-294 pukul 18.25 WIB setiap hari.

Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Ongah Hasnan Siregar mengatakan secara otomatis persaingan antara sesama operator semakin ketat terutama melayani rute penerbangan yang sama seperti Pekanbaru-Medan. “Jadi masing-masing maskapai harus meningkatkan pelayanan. Karena bertambahnya jumlah maskapai di satu rute yang sama. Ini malah akan menguntungkan semua penumpang [karena tiket murah],” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.