Pada 40 tahun lalu pembom strategis Tupolev Tu-160 Blackjack pertama kali mengudara dan hingga kini pesawat tersebut etap menjadi simbol mengesankan dari pasukan Penerbangan Jarak Jauh Rusia. Desain era Perang Dingin itu dipastikan akan masih berumur panjang dan sedang dimodernisasi dan kembali diproduksi dalam bentuk yang diperbarui. .
Sebagai pembom strategis terakhir yang diperkenalkan selama era Perang Dingin, sayap variabel geometri Tu-160 direncanakan sebagai ujung tombak cabang Penerbangan Jarak Jauh di Angkatan Udara Soviet, dan tentu saja yang paling bergengsi. Pesawat memiliki tugas untuk mengirimkan rudal nuklir terhadap target profil tinggi NATO jika konflik pecah.
Pembom empat mesin ini masih menggungguli para pesaingnya di sebagian besar metrik. Blackjack bisa terbang dengan kecepatan 2.330 km per jam. Angka ini di atas B-2 Amerika yang memiliki kecepatan 1.328 km / jam dan B-1 dengan kecepatan 1.010 km / jam .
Kisaran tanpa pengisian bahan bakar Tu-160 juga lebih baik dengan 14.000 km dibandingkan 12.000 km dan 11.100 km dari B-2 dan B-1. Blacjack memiliki ketinggian maksimum penerbangan 21.000 m. Juga unggul dibandingkan B-2 dan B-1 yang masing-masing 18.200 m dan 15.240 m.
Dalam hal muatan operasional Blackjack juga tidak terkalahkan dengan mampu membawa 45 ton. Semetnara B-2 dan B-1 masing-masing 34 ton dan 27 ton.
Tetapi bomber yang juga dijuluki angsa putih ini juga menjalani jalur rumit untuk bisa menjadi kebanggaan Rusia saat ini. Bahkan Rusia sempat kalah jauh dari Ukraina dalam hal jumlah pesawat yang dimiliki.