Bandara Hongkong Kerja Target 1.200 penerbangan Per Hari

Mulai Maret 2017 lalu, Bandara Internasional Hong Kong telah menambahkan 20 take-off dan landing setiap harinya. Penambahan itu mencatatkan adanya 1.150 penerbangan untuk saat ini. Jumlah itu akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan untuk memenuhi target 1.200 penerbangan per hari pada 2020, atau 50 penerbangan lebih banyak dari saat ini.

Target yang ditetapkan Departemen Penerbangan Sipil (Civil Aviation Department / CAD) ini diharapkan menguntungkan Cathay Pacific Airways karena mereka ingin menambah rute baru. Namun, disisi lain, Hong Kong juga berisiko kehilangan masa keemasan penerbangan China, karena Australia meminta kesepakatan open sky.

 

Departemen Penerbangan Sipil sekarang dapat mengijinkan lebih banyak penerbangan, karena dua landasan pacu bandara saat ini beroperasi 98,2 persen dari kapasitas tahunan, yaitu sebesar 420.000 penerbangan. Baik Departemen Penerbangan Sipil maupun operator bandara mengkonfirmasikan bahwa mereka mempelajari cara untuk sedikit demi sedikit meningkatkan kapasitas kedua landasan pacu dengan menggunakan slot lebih efisien dan mencari lebih banyak slot di luar puncak arus, termasuk pagi dan malam hari.

Sementara itu, pejabat penerbangan setempat telah berulang kali memperingatkan bahwa bandara Hong Kong itu terlalu sibuk. Dia menyarankan adanya kebijakan drastic untuk mengatasinya. Salah satu pilihan yang mereka lihat adalah mengalihkan jet pribadi dan pesawat kargo ke darat di Bandara Zhuhai.

Selain penerbangan ekstra yang sudah ada, operator udara Inggris, National Air Traffic Services yang merupakan konsultan untuk Departemen Penerbangan Sipil, telah menyetujui untuk melakukan 68 penerbangan per jam antara pukul 8 pagi sampai 10 malam.

Konsultan penerbangan Flight Global mengatakan, bandara Hong Kong akan mengalami peningkatan lebih dari 1.600 penerbangan jarak jauh tahun ini. Ini adalah tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 8 persen dan yang terbesar sejak 2013 dan menambah hingga 400.000 kursi baru dalam setahun.

Maskapai yang berbasis di sini, Cathay Pacific telah menambahkan rute baru penerbangan ke Tel Aviv, Barcelona dan Christchurch. Mereka juga meningkatkan penerbangan ke destinasi di Amerika Utara. Sementara itu, Hong Kong Airlines melakukan ekspansi terbesarnya dalam perjalanan antarbenua dengan penerbangan baru ke Vancouver dan Los Angeles, serta penerbangan ekstra ke Auckland, Selandia Baru. Di pasar regional, Cathay Dragon dan HK Express juga melakukan ekspansi, terutama ke Jepang.

“Lebih banyak operator internasional terbang ke Hong Kong, tampaknya mencerminkan perubahan fokus untuk Cathay dan Hong Kong Airlines yang terbang dalam jarak jauh, di mana mereka memiliki persaingan yang tidak terlalu ketat dengan maskapai murah, maskapai Timur Tengah dan maskapai Asia lainnya,” kata Ellis Taylor dari Flight Global.

Cathay Pacific mengincar kesempatan untuk meningkatkan koneksi penumpang di Hong Kong. Terutama dengan memanfaatkan maskapai penerbangan lokal berjarak dekat, Cathay Dragon. Maskapai ini memiliki hingga 45 persen slot lepas landas dan pendaratan. Sementara Hong Kong Airlines mengatakan bahwa pihaknya terbuka untuk berbagi slot berharga dengan mitra barunya, Virgin Australia, yang akan membantu maskapai ini mewujudkan ambisi jangka panjangnya.