Didekati F-15 Amerika Pesawat Iran Dipaksa Manuver Tajam Hindari Tabrakan

Dua jet tempur F-15 Eagle milik Angkatan Udara Amerika mencegat sebuah pesawat sipil milik maskapai penerbangan Iran. Pengawalan dinilai terlalu dekat dan berbahaya yang memaksa pesawat Iran melakukan manuver mendadak hingga menyebabkan sejumlah penumpangnya terluka.

Menurut Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), Penerbangan Mahan Air 1152 dalam perjalanan ke Beirut, Lebanon, dari Teheran, Iran, didekati dua pesawat pada Kamis 23 Juli 2020. IRIB awalnya melaporkan hanya satu pesawat dan menyebutnya milik Israel.

Media itu mencatat setelah tindakan berbahaya oleh jet, pilot pesawat terbang sipil dengan cepat mengurangi ketinggian untuk menghindari tabrakan. Media Al-Hadath melaporkan empat penumpang terluka sementara pemerintah Libanon mengatakan ada 150 penumpang di dalamnya.

Pasukan Pertahanan Israel Kamis malam merilis pernyataan yang membantah klaim bahwa pesawat itu milik mereka. Sementara itu, media Suriah melaporkan ada dua pesawat yang mencegat, yang merupakan bagian dari koalisi internasional pimpinan Amerika dan pencegatan terjadi di dekat pangkalan terpencil di Tanf di Suriah tenggara yang dikontrol Amerika.

Dua pejabat Amerika mengatakan kepada Reuters mengakui pesawat yang mencegat adalah F-15 Eagle milik mereka, tetapi menegaskan pendekatan dilakukan pada jarak yang aman.

Mengutip Fadi Hassan, kepala manajer Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri, Reuters melaporkan semua penumpang yang terluka hanya menderita luka ringan.

Pesawat Iran kemudian mendarat di bandara Beirut dengan aman dan telah kembali ke Teheran. Tidak jelas apakah itu membawa penumpang dalam penerbangan kembali.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang mempelajari apa yang terjadi pada pesawat itu untuk mengambil tindakan politik dan hukum yang diperlukan sebagai tanggapan.