Boeing akan Uji Super Hornet Lepas Landas dengan Sistem Ski Jump

F/A-18 Super Hornet selama ini dikenal sebagai jet tempur dengan kemampuan lepas landas dari kapal induk menggunakan sistem catapult atau ketapel. Kini Boeing akan mencoba menguji kemampuan jet tempur tersebut melesat dari sistem ski jump.

“Rencana pengujian sedang berlangsung. Kami akan menguji pesawat kami dengan ski jump dengan ketat, ”kata Thom Breckenridge, Wakil Presiden, Penjualan Internasional  Boeing Defense, Space and Security, di DefExpo 2020, yang diadakan di Lucknow India.

Pengujian ini tidak lepas dari upaya Boeing untuk memenangkan kompetisi pengadaan 57 jet tempur Angkatan Laut India. Seperti diketahui, kapal induk India menggunakan sistem ski jump untuk lepas landas pesawatnya hingga pengujian tersebut diharapkan bisa memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Menolak masuk ke timeline tertentu, Breckenridge sebagiamana dikutip The Print 6 Februari 2020 mengatakan bahwa pesawat akan memenuhi persyaratan India dan mereka sedang dalam diskusi dengan Angkatan Laut India untuk uji coba.

Jet tempur berbasis kapal induk umumnya datang dalam tiga kategori – STOVL (short take-off and vertical landing), STOBAR (short take-off but arrested recovery) dan CATOBAR (catapult take-off but arrested recovery).

Kapal induk India, baik INS Vikramaditya dan kapal induk yang sedang dibangun di dalam negeri, menggunakan teknologi STOBAR dengan menggunakan jalur ski jump. Super Hornet lepas landas dari kapal induk Amerika menggunakan teknologi CATOBAR.

Ski-jump adalah jalur melengkung ke atas di geladak kapal induk yang dirancang untuk memberikan daya lepas landas yang memadai untuk jet tempur.

Breckenridge mengatakan pesawat itu akan dapat mendarat dengan kawat penahan yang digunakan oleh India dan tidak perlu untuk jenis baru.

Angkatan Laut India telah mengeluarkan Permohonan Informasi (RFI) pada 2018 untuk 57 jet tempur  yang dimaksudkan sebagai sayap tempur kapal induk. Pesawat harus mampu beroperasi siang dan malam dan segala cuaca,  multi-peran dan digunakan untuk pertahanan udara, serangan ke permukaan, pengisian bahan bakar teman, pengintaian, dll.

Angkatan Laut India saat ini mengoperasikan jet MIG-29K Rusia dari INS Vikramaditya.  Saat ini, enam pesawat yang kompatibel untuk terbang kapal induk yakni Rafale (Dassault, Prancis), F/A-18 (Boeing), MIG-29K (Rusia), F-35B, F-35C (Lockheed Martin, AS) dan Gripen (Saab, Swedia).