Turki Evaluasi Penawaran Su-35 dari Rusia

Su-35

Turki mengakui Rusia telah secara menawarkan kepada Ankara untuk membeli jet tempur Su-35  yang sejauh ini masih dievaluasi.

“Ada tawaran dan kami sedang mengevaluasinya. Tidak ada yang namanya ‘kami akan membeli besok’ dalam masalah-masalah seperti itu. Aspek-aspek keuangan dan strategis tawaran itu akan diperiksa, tidak mungkin ada keputusan segera,” kata Kepala Industri Pertahanan Turkji İsmail Demir kepada NTV sebagaimana dikutip Daily Sabah, Senin 4 November 2019.

“Tidak benar untuk mengatakan era F-35 ditutup, era Su-35 sudah dimulai, tapi kami akan mengevaluasi tawaran itu,” kata Demir.

Beberapa laporan baru-baru ini menyatakan bahwa pejabat Turki dan Rusia sedang mendiskusikan perincian penjualan total 36 jet tempur Su-35 ke Turki, lebih dari dua bulan setelah kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdoğan ke  Internasional Aviation and Space Salon (MAKS) di luar Moskow.

Laporan baru-baru ini juga mengklaim bahwa para pejabat juga membahas kemungkinan keterlibatan Turki dalam produksi beberapa komponen jet tempur, termasuk senjata presisi dan amunisinya.

Pada kunjungan ke MAKS-2019 pada 27 Agustus, Erdogan diperlihatkan generasi terbaru pesawat tempur Su-57, Su-35, helikopter militer Ka-52, dan helikopter angkut Mi-38.

Jika kesepakatan ini menjadi kenyataan maka akan menjadi pembelian sistem senjata besar kedua Ankara dari Moskow setelah S-400 senilai US$ 2,5 miliar yang ditandatangani pada Desember 2017.

Kesepakatan itu menyebabkan ketegangan antara Ankara dan Washington. Amerika menangguhkan Turki dari program tempur siluman F-35. Washington berpendapat bahwa S-400 tidak kompatibel dengan sistem NATO dan mengekspos F-35 terhadap kemungkinan akal-akalan Rusia.

Turki, bagaimanapun, menekankan S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi dan menolak untuk mundur dari kesepakatan.