Stratolaunch Dilaporkan Segera Tutup, Nasib Pesawat Terbesar di Dunia Tidak Pasti

Perusahaan peluncuran ruang angkasa Stratolaunch, yang didirikan salah satu pendiri Microsoft Paul Allen satu dekade lalu, dilaporkan dalam proses penutupan untuk selamanya dan akan menjual semua aset fisik dan hak kekayaan intelektualnya.

Berita itu muncul kurang dari dua bulan setelah pesawat terbesar yang pernah terbang dan disebut Roc buatan mereka terbang pertama.

Pada 31 Mei 2019, Reuters sebagaimana dikuitp War Zone melaporkan bahwa Vulcan, Inc., sebuah perusahaan investasi yang juga didirikan Allen untuk mendukung Stratolaunch dan banyak proyek lainnya, telah memutuskan untuk menutup unit peluncuran ruang angkasa, mengutip beberapa individu tanpa nama yang mengetahui rencana tersebut.

Didirikan pada tahun 2011, Stratolaunch berharap dapat menawarkan akses yang murah dan fleksibel ke ruang angkasa, menggunakan pesawat Roc untuk meluncurkan kendaraan peluncuran ruang angkasa. Roc sendiri diambil dari burung mitos yang mampu mengangkut gajah.

Konsep akses ruang angkasa yang diluncurkan dari udara dengan biaya yang murah akan memungkinkan pelanggan untuk memasukkan muatan ke ruang angkasa dalam waktu yang lebih singkat daripada dengan roket tradisional dan meluncurkannya dari lokasi terbaik. Namun Allen meninggal pada Oktober 2018 setelah berjuang melawan kanker.

Rencananya adalah Roc melakukan peluncuran uji pertama roket peluncuran ruang Pegasus XL buatan Northrop Grumman lain  pada tahun 2020.

Kini ada pertanyaan serius tentang masa depan Stratolaunch setelah kematian Allen. Pada Januari 2019, perusahaan mengumumkan secara publik bahwa mereka membatalkan pekerjaan pada keluarga kendaraan peluncuran ruang angkasa, termasuk pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali yang dikenal sebagai Black Ice, serta motor roket baru untuk memberi daya pada mereka.

“Stratolaunch mengakhiri pengembangan kendaraan peluncuran dan roket keluarga mereka,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan saat itu.

“Kami merampingkan operasi, dengan fokus pada pesawat dan kemampuan kami untuk mendukung peluncuran demonstrasi kendaraan peluncuran udara Northrop Grumman Pegasus XL.”

Salah satu sumber Reuters mengatakan bahwa Stratolaunch sudah bekerja dengan staf hanya 21 orang pada 1 April 2019, turun dari hampir 80 hanya empat bulan sebelumnya. Orang-orang ini dilaporkan berfokus untuk mendukung penerbangan pertama Roc.

Sumber lain mengatakan kepada Reuters bahwa Judy Allen, ketua Vulcan, dan saudara perempuan Paul Allen, telah membiarkan penerbangan itu terjadi untuk menghormati keinginan almarhum kakaknya, tetapi telah memutuskan untuk menutup Stratolaunch sesudahnya. Tidak jelas apa yang menyebabkan kematian Stratolaunch.