Pesawat Yang Tercebur di Sungai Ternyata Disewa Militer Amerika

Military Times

Pesawat Boeing 737 yang tergelincir dan tercebur ke sungai di Florida ternyata sedang disewa militer Amerika.

Sebanyak 143 orang yang ada di dalam pesawat selamat. Pesawat mendarat dengan keras, lalu memantul dan berbelok ketika pilot berjuang untuk mengendalikannya di tengah guntur dan kilat, akhirnya tergelincir dari landasan pacu dan berhenti di sungai di Naval Air Station Jacksonville.

Sebagaimana dilaporkan Military Times, NTSB mengirim tim penyelidik pada hari Sabtu ke lokasi kecelakaan di Sungai St. John di Florida utara, di mana pesawat itu sebagian masih terendam dalam air dangkal dan kerucut hidungnya terpotong, tampaknya karena benturan.

Beberapa hewan peliharaan juga masih ada di pesawat dan status mereka tidak segera jelas. Sebuah pernyataan Angkatan Laut Amerika mengatakan akan segera segera mengambil hewan-hewan itu.

Penerbangan lepas landas hari Jumat dari pangkalan militer Amerika di Kuba dengan 136 penumpang dan tujuh anggota awak. Itu adalah penerbangan reguler yang dijalankan oleh Miami Air International, yang memiliki banyak kontrak militer, termasuk penerbangan mingguan antara Stasiun Angkatan Laut Teluk Guantanamo, Kuba, dan pangkalan udara Jacksonville serta Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland. Perusahaan tidak segera menanggapi pesan dari The Associated Press.

“Pesawat itu benar-benar menabrak tanah dan kemudian memantul. Jelas bahwa pilot tidak memiliki kendali penuh atas pesawat karena memantul lagi, ia membelok dan miring ke kiri dan ke kanan,” kata Cheryl Bormann, salah satu penumpang kepada CNN. “Pilot itu berusaha mengendalikannya tetapi tidak bisa, dan tiba-tiba itu menabrak sesuatu.”

Bormann mengatakan orang-orang tidak berteriak karena staf penerbangan bekerja dengan cepat untuk memberikan arahan. Semua orang di kapal saling membantu untuk mengenakan rompi penyelamat mereka dan kemudian dievakuasi ke tempat yang aman.

Pihak berwenang mengatakan semua orang di dalam pesawat selamat tetapi hampir dua lusin orang sempat dibawa ke rumah sakit setempat namun  sebagian besar langsung diperbolehkan pulang.

Kapten Michael Connor, komandan NAS Jacksonville, mengatakan para penumpang adalah campuran personel militer dan keluarga, dan beberapa warga sipil. Sementara beberapa tinggal di daerah itu, yang lain berencana untuk terbang ke bagian lain negara itu.

“Kurasa itu keajaiban,” kata Connor Jumat malam. “Kita bisa berbicara tentang cerita yang berbeda malam ini.”

Tidak segera jelas apa yang salah. Boeing mengatakan dalam tweet Jumat malam bahwa pihaknya sedang menyelidiki kecelakaan itu. “Kami mengetahui sebuah insiden di Jacksonville, Florida, dan sedang mengumpulkan informasi.”